Alasan Sudirman Said Mengikuti Seleksi Calon Pimpinan KPK – Waspada Online

by -134 Views

Jakarta, Waspada.co.id – Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said telah resmi mendaftarkan diri untuk seleksi calon pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029. Sudirman telah mengirimkan dokumen persyaratan secara online pada 15 Juli 2024.

Dengan demikian, Sudirman telah menyelesaikan tahap pendaftaran dan dianggap sah sebagai peserta seleksi Capim KPK.

“Ketika publik meminta untuk memperbaiki KPK dan memperkuat pemberantasan korupsi, saya sebagai warga negara harus siap,” ujar Sudirman setelah resmi mendaftar dan diakui sebagai peserta seleksi Capim KPK, Senin (15/7/2024).

Sudirman mengungkapkan bahwa sejak sekolah, dirinya merasa terus didukung oleh negara. Sudirman mendapat beasiswa penuh selama kuliah di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan telah diberikan tugas dan peran penting dalam karier profesionalnya.

“Oleh karena itu, ketika panggilan tugas publik datang, kita harus siap. Preferensi dan kepentingan pribadi harus dikesampingkan,” tambah Sudirman.

Sudirman juga mengucapkan terima kasih kepada teman-temannya yang telah membantu dalam menyiapkan persyaratan administrasi yang diperlukan untuk mengikuti proses seleksi tersebut.

“Dengan bantuan mereka, semua persyaratan dapat dipenuhi dengan cepat. Ini menunjukkan niat baik kami dalam berkontribusi untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan yang bersih serta KPK,” ungkap Sudirman.

Panitia Seleksi (Pansel) mengumumkan peningkatan jumlah Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK yang mendaftar hingga sore ini. Pansel mendorong publik untuk mendaftar hingga hari terakhir pada 15 Juli 2024.

Wakil Ketua Pansel KPK, Arif Satria, menyebutkan bahwa jumlah calon pimpinan KPK mencapai 244 orang dan calon Dewas KPK sebanyak 166 orang per hari ini.

“Jumlah pendaftar calon anggota Pimpinan dan anggota Dewas KPK hingga pukul 14.43 hari ini adalah sebanyak 410 orang,” kata Arif kepada Republika, Senin (15/7/2024).

Sebelumnya, Ketua Indonesia Memanggil Lima Tujuh (IM57+ Institute) Praswad Nugraha mendorong Sudirman Said dan tokoh-tokoh berintegritas lainnya untuk mendaftar sebagai Capim KPK. Praswad, yang juga mantan penyidik KPK, mengatakan bahwa lembaga antirasuah saat ini membutuhkan pimpinan yang berintegritas, berani, dan memiliki penguasaan politik yang baik.

“Sudirman Said memenuhi kriteria tersebut. Dia tidak takut untuk menentang Setya Novanto dalam skandal Papa Minta Saham dan KPK kemudian menetapkan Setnov sebagai tersangka,” ujar Praswad.

Pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari juga memberikan dukungan kepada Sudirman Said untuk membantu memperbaiki KPK. “Banyak yang berintegritas namun belum tentu berani, ada pula yang berani namun belum teruji saat berhadapan dengan kekuatan politik. Sudirman Said sudah teruji,” ujar Feri Amsari.

Menurut Feri, selama karier profesionalnya, Sudirman Said telah banyak mendapat tugas untuk memperbaiki berbagai institusi, termasuk Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), terlibat dalam transformasi Pertamina, menjadi tokoh kunci di balik pendirian BRR Aceh-Nias, dan membantu memperbaiki Kementerian ESDM.