BATANGTORU, Waspada.co.id – Manajer Lingkungan Agincourt Resources, Mahmud Subagya, mengungkapkan bahwa sebagai bentuk kepedulian untuk menjaga lingkungan.
PT Agincourt Resources (PTAR) Tambang Emas Martabe melakukan perluasan Nursery yang diharapkan dapat mendukung kegiatan riset serta inovasi dalam pengelolaan lingkungan dan keanekaragaman hayati di sekitar Tambang Emas Martabe.
“Kami memperluas Nursery untuk mendukung kegiatan reklamasi pascatambang dan menunjang program keanekaragaman hayati,” ucapnya.
Perluasan Nursery juga mencakup pembangunan laboratorium mikoriza yang dapat digunakan untuk menganalisis jumlah dan spesies spora dan individu mikoriza dari area reklamasi dan hutan asli.
“Hasil penelitian tersebut akan digunakan untuk mengidentifikasi rekomendasi yang tepat dalam mendukung proses reklamasi lahan secara optimal. Ditambah lagi, replikasi program dapat menghasilkan pupuk hayati mikoriza yang dapat digunakan di area operasional Martabe dan masyarakat sekitar,” kata Mahmud.
Setiap tahun, Nursery memproduksi sekitar 48.000 bibit tanaman lokal. Jenisnya antara lain Torop (Artocarpus elasticus), Simarbaliding (Ixonanthes reticulata), Medang (Litsea elliptica), Pulai (Alstonia scholaris), Kapur Barus (Dryobalanopssp), dan Kruing (Dipterocarpus sp). Sejumlah metode pembibitan diterapkan di Nursery. Salah satunya, seed ball yang merupakan bulatan kecil berdiameter 20-30 centimeter berisi tanah pucuk, pupuk kompos, dan biji-biji tanaman.
“Benih tanaman tersebut nantinya dilempar ke area hutan alam atau area reklamasi, khususnya untuk keperluan pengayaan tanaman lokal maupun restorasi ekosistem. Selain dilempar langsung, seed ball bisa dijatuhkan menggunakan bantuan helikopter (aeroseedling). Metode lain yang diterapkan di Nursery PTAR antara lain pengembangan teknologi kultur jaringan, penanaman pillow ball, dan penanaman hydroseeding. Jelang Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni, PTAR melakukan aksi tanam 60.000 bibit mangrove dan menebar 50.000 bibit kerang dan kepiting di lahan seluas 19 hektar di Kelurahan Kalangan dan Desa Sitio-tio Hilir, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah,” ungkap Mahmud.
Dengan aksi penanaman mangrove kedua kalinya ini, jumlah bibit mangrove yang telah ditanam PTAR sejak 2023 sebanyak 90.000 bibit di area seluas 29 hektar. Di ranah edukasi dan sosialisasi, PTAR menyelenggarakan seminar bertema “Strategi Restorasi Lahan dalam Mendukung Mitigasi Perubahan Iklim dan Konservasi Ekosistem Hutan Hujan Tropis”.
Seminar yang dihadiri sekitar 150 orang secara daring dan luring ini menghadirkan dua pemateri, yakni Guru Besar dan Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Sumatra Utara, Prof. Dr. Delvian serta Team Leader Panduan Penilaian Non-Carbon Benefits Implementasi REDD+, Dr. Phil. Iding A. Haidir.
Perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ditutup dengan Lomba Desa Ramah Lingkungan seKecamatan Batang Toru dan Muara Batang Toru dengan total hadiah senilai Rp67,5 juta. Desa Garoga meraih juara I, disusul Desa Hapesong Baru yang menduduki juara II dan Desa Pardamean yang merebut juara III. Adapun, juara Harapan 1 dimenangkan Kelurahan Aek Pining, juara Harapan 2 Desa Wek III, dan juara Harapan 3 Desa Hutabaru Siagian.
Kepala Desa Garoga, Risman Rambe, mengatakan kemenangan desanya merupakan bukti atas keberhasilan warga desa dalam mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan menciptakan lingkungan yang sehat dan lestari.
“Hadiah lomba senilai Rp20 juta akan kami gunakan untuk menambah kas desa guna membeli 1 unit ambulans desa yang akan sangat bermanfaat bagi warga,” tandasnya. (wol/eko/d2)
Editor: Ari Tanjung