Summary of President Prabowo Subianto’s Budget Priorities in Book II of the 2025 State Budget (RAPBN 2025)

by -70 Views
Summary of President Prabowo Subianto’s Budget Priorities in Book II of the 2025 State Budget (RAPBN 2025)

Sector Pendidikan Prioritas Anggaran:
– Meningkatkan akses pendidikan.
– Menyediakan fasilitas dan infrastruktur pendidikan.
– Memberikan bantuan pendidikan.
– Meningkatkan kualitas pendidikan.
– Memperkuat strategi link dan match untuk meningkatkan relevansi dengan dunia industri.
– Menyediakan makanan bergizi untuk siswa di semua tingkat pendidikan (prasekolah, pendidikan dasar, pendidikan menengah, baik umum maupun agama).

Sector Kesehatan Prioritas Anggaran:
– Menyediakan makanan bergizi untuk ibu hamil/menyusui dan balita.
– Mempercepat pengurangan stunting.
– Memperkuat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
– Meningkatkan akses, kualitas, dan ketersediaan layanan kesehatan primer dan rujukan.
– Meningkatkan sinergi lintas lembaga dan memperkuat peran pemerintah daerah dalam penyediaan infrastruktur kesehatan.
– Menambah jumlah, kualitas, dan distribusi sumber daya manusia kesehatan.
– Secara bertahap memperkuat independensi industri farmasi.

Sector Perlindungan Sosial Prioritas Anggaran:
– Meningkatkan target program perlindungan sosial.
– Memperkuat konvergensi dan komplementaritas program perlindungan sosial.
– Meningkatkan efektivitas desain program dan implementasinya, mempercepat kelulusan dari kemiskinan.
– Memperkuat perlindungan sosial seumur hidup untuk mengantisipasi populasi penuaan.
– Memperkuat skema perlindungan sosial adaptif untuk mengantisipasi risiko krisis.

Sector Infrastruktur Prioritas Anggaran:
– Bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi untuk meningkatkan daya saing ekonomi nasional dan pertumbuhan.
– Strategi termasuk pengembangan infrastruktur untuk mendukung transformasi ekonomi bernilai tinggi seperti infrastruktur dasar, infrastruktur konektivitas, infrastruktur energi, infrastruktur digital, infrastruktur pangan, dan infrastruktur pendukung untuk area IKN, serta proyek infrastruktur PPP.

Sector Keamanan Pangan Prioritas Anggaran:
– Meningkatkan produksi pangan untuk mendukung swasembada pangan nasional.
– Meningkatkan kualitas konsumsi makanan sehat.
– Memperbaiki distribusi dan infrastruktur pertanian.
– Memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah.
– Memperkuat cadangan pangan nasional dan lumbung pangan masyarakat.
– Meningkatkan institusi, pembiayaan, dan perlindungan perusahaan pertanian.

Sector Hilir Industri Prioritas Anggaran:
– Bertujuan untuk menciptakan nilai tambah dan peluang kerja melalui kebijakan hilirisasi industri berbasis mineral dan berbasis pertanian.
– Juga termasuk meningkatkan daya saing melalui pengembangan ekosistem industri, pengawasan standarisasi industri, percepatan penggunaan produk dalam negeri, dan peningkatan penggunaan teknologi industri.

Penguatan Investasi Prioritas Anggaran:
– Bertujuan untuk memperkuat investasi asing dan kerja sama internasional untuk mempercepat hilirisasi industri, ekonomi hijau, pengembangan infrastruktur hijau, dan pengembangan ekonomi sirkular.
– Kebijakan meliputi peningkatan kemudahan berusaha, pengembangan peta peluang investasi, dan dukungan fasilitas bea cukai.

Pengembangan Gender Mainstreaming Prioritas Anggaran:
– Diarahkan melalui Strategi Gender Mainstreaming (PUG) oleh semua kementerian/lembaga dalam hal akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat dari pembangunan, meningkatkan kualitas hidup dan peran perempuan dalam berbagai bidang, dan mengurangi kekerasan terhadap perempuan.
– Kebijakan meliputi:
– Meningkatkan akses ke layanan kesehatan dan pendidikan bagi perempuan.
– Memperkuat kapasitas dan kemandirian.
– Meningkatkan kepemimpinan perempuan dalam pengambilan keputusan.
– Meningkatkan partisipasi aktif perempuan dalam ekonomi dan pasar kerja.

Selanjutnya, pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan Kebijakan Redesign Sistem Perencanaan dan Anggaran (RSPP) yang bertujuan untuk memperkuat prinsip nilai uang dalam semua tahap perencanaan dan anggaran serta implementasinya, memperkuat implementasi anggaran berbasis kinerja, dan meningkatkan konvergensi program dan kegiatan lintas kementerian/lembaga melalui pendekatan tematik, holistik, dan integratif, dengan memperhatikan aspek spasial.

Source link