Hati-hati dengan yang tidak diucapkan, bisa menjadi doa – Waspada Online

by -44 Views

JAKARTA, Waspada.co.id – Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia menanggapi spekulasi publik tentang kemungkinan masuknya keluarga Jokowi ke struktur kepengurusan baru partai Pohon Beringin itu. Setelah secara aklamasi dipilih sebagai ketua umum dalam Munas ke-11 Golkar, Bahlil menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk melibatkan Jokowi atau Gibran dalam kepengurusan partai.

“Jadi tidak ada rencana untuk Pak Presiden Jokowi menjadi ketua dewan pembina di Partai Golkar. Sampai hari ini tidak ada,” kata Bahlil di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (21/8).

Bahlil mengatakan bahwa masyarakat selalu curiga dan berpikiran negatif tentang dinamika internal Partai Golkar. Termasuk, spekulasi tentang masuknya keluarga Jokowi ke partai tersebut.

Bahlil menambahkan bahwa spekulasi negatif dari masyarakat menunjukkan sikap yang tidak baik. “Jangan selalu berpikir negatif. Itulah mengapa bangsa ini tidak maju. Bukan karena negara ini terlambat, tetapi karena pikiran kita terlalu negatif terlebih dahulu,” ujarnya.

Menjawab spekulasi negatif tersebut, Bahlil menyatakan bahwa sudah membahas masuknya keluarga Jokowi di internal partainya. Namun, spekulasi itu tidak benar. “Saya sudah mendiskusikan hal tersebut, tidak ada. Jadi tidak benar,” tegasnya.

Meskipun begitu, Bahlil mengingatkan bahwa Partai Golkar dan Jokowi tidak dapat melarang spekulasi publik. Namun, Bahlil menekankan bahwa jika terus menjadi pembicaraan umum yang terus-menerus, kemungkinan itu bisa terjadi.

“Kita tidak boleh melarang orang untuk berpikir seperti itu karena kita hidup dalam negara demokrasi. Namun, jika hal itu terus dibicarakan, semoga doa dari orang-orang tersebut dikabulkan oleh Allah,” kata Bahlil.

Bahlil juga menyatakan bahwa jika spekulasi negatif tentang masuknya keluarga Jokowi ke Partai Golkar menjadi kenyataan, maka itu adalah kehendak Tuhan.

“Bukan kita yang menginginkannya, namun jika hal tersebut terus dibicarakan dan menjadi doa, jika doa tersebut dikabulkan oleh Allah, maka hal tersebut akan semakin nyata,” ujar Bahlil.

Namun, Bahlil mengulangi bahwa spekulasi tentang masuknya keluarga Jokowi ke struktur Partai Golkar periode 2024-2029 tidak pernah dibahas. “Itu tidak benar. Tidak ada,” ujar Bahlil.

Spekulasi tentang masuknya keluarga Jokowi ke Partai Golkar sebenarnya sudah lama beredar. Namun, spekulasi tersebut semakin kuat setelah Airlangga Hartarto tiba-tiba mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan ketua umum Partai Golkar.

Hingga saat ini, alasan di balik pengunduran diri Airlangga masih belum jelas. Padahal, peran Airlangga sebagai ketua umum partai yang paling berpengaruh dalam pemerintahan baru akan berakhir pada Desember 2024.

Berbagai spekulasi muncul terkait pengunduran diri Airlangga. Mulai dari upaya pengambilalihan Partai Golkar oleh penguasa hingga spekulasi agar Jokowi atau putranya Gibran Rakabuming dapat menjadi ketua umum yang baru. Spekulasi juga menguatkan kemungkinan Jokowi atau Gibran didaulat sebagai ketua dewan pembina dengan cara membuat Bahlil menjadi ketua umum.

Bahlil adalah orang kepercayaan Jokowi yang saat ini menjabat sebagai Menteri ESDM. Sebelumnya, Bahlil menjabat sebagai Menteri Investasi dan Kepala BKPM. Melalui Munas ke-11 Partai Golkar, Bahlil berhasil menguasai partai tersebut.