Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Supratman Andi Agtas telah menerima dua kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan melakukan mediasi terkait konflik yang terjadi di PWI pada Rabu (28/8).
Kedua wakil PWI, Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sekedang, hadir dalam pertemuan mediasi yang disaksikan oleh Dirjen AHU Cahyo Rahadian Muzar, Staf Khusus Menteri Ahmad Ali Fahmi, serta tiga Anggota Dewan Pers, yaitu Agung Dharmajaya, Totok Suryanto, dan Yadi Hendriana.
Dalam pertemuan tersebut, Hendry dan Zulmansyah sepakat untuk melakukan rekonsiliasi dan membangun PWI demi kepentingan Pers Indonesia.
“Mengingat kebaikan Pers Indonesia, saya bersedia untuk melakukan rekonsiliasi,” ungkap Hendry.
“Rekonsiliasi adalah langkah terbaik bagi PWI dan Pers Indonesia,” tambah Zulmansyah.
Kesepakatan ini menunjukkan komitmen mereka untuk bekerja sama dalam menyelesaikan konflik dan membangun PWI.
“Sebagai fourth estate, Pers harus tetap kuat dan bersatu. Saya sedih melihat Pers terpecah, karena banyak perubahan di negara kita disebabkan oleh peran Pers. Mari kita kembali bersatu untuk kebaikan Pers Indonesia,” ujar Menteri Hukum dan HAM dalam pertemuan tersebut.
Anggota Dewan Pers Totok Suryanto menegaskan bahwa Pers selalu mencatat sejarah. PWI akan kuat dan menciptakan sejarah apabila bersatu.
Pertemuan yang diisi dengan acara makan malam tersebut berlangsung secara santai, di mana kedua pihak berkomitmen untuk duduk bersama dan menyelesaikan konflik.
