DPR RI Akan Memperkuat Hubungan Parlemen Indonesia-Afrika yang Lebih Inklusif

by -80 Views
DPR RI Akan Memperkuat Hubungan Parlemen Indonesia-Afrika yang Lebih Inklusif

BALI, Waspada.co.id – Ketua DPR RI, Puan Maharani menekankan pentingnya membangun hubungan yang lebih inklusif antara parlemen Indonesia dan negara-negara Afrika melalui penyelenggaraan Forum Parlemen Indonesia-Afrika (IAPF) di Bali.

“Kita harus membangun hubungan yang saling menguntungkan, saling menghormati, saling menghargai keberagaman, dan berdasarkan kesetaraan,” katanya pada acara jamuan makan malam menyambut delegasi IAPF di Badung, Bali, Sabtu lalu.

Puan menambahkan bahwa kesetaraan yang dimaksud adalah tidak ada pihak yang mendominasi hubungan ini. Dengan demikian, semua pihak harus berkontribusi bersama dan saling menguntungkan.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa IAPF akan menjadi lembaran baru bagi hubungan Indonesia-Afrika, serta dapat mempererat persahabatan yang lebih dalam antara kedua belah pihak.

“Dengan jamuan makan malam ini, saya berharap dapat membuka lembaran baru dalam hubungan kerja sama Indonesia dengan negara-negara Afrika,” ujar Puan.

Jamuan makan malam yang dihadiri oleh seluruh delegasi negara-negara Afrika merupakan bagian dari acara IAPF yang diselenggarakan di Bali mulai dari 31 Agustus hingga 2 September 2024.

Melalui IAPF yang mengangkat tema “Memperkuat Kemitraan Parlemen Indonesia-Afrika untuk Pembangunan”, DPR RI ingin fokus pada pembangunan kemitraan antar parlemen.

“Kami senang dapat berkumpul di Bali, sebuah pulau yang terkenal dengan keindahan alam dan kebudayaan Indonesia di mata internasional,” kata putri dari Mantan Presiden Indonesia.

Menurut cucu dari Presiden Soekarno, Puan Maharani menyampaikan bahwa hubungan Indonesia dengan negara-negara Afrika telah memiliki sejarah yang panjang dan dipupuk sejak Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung pada tahun 1955.

“Hubungan keduanya tidak hanya sebatas pada hubungan historis tetapi juga pada bagaimana keduanya dapat mengeksplorasi peluang kerja sama di masa depan,” tutupnya.

Jamuan makan malam tersebut dihadiri oleh delegasi parlemen dari Aljazair, Angola, Benin, Burundi, Djibouti, Eswatini, Ghana, Kenya, Malawi, Mauritius, Maroko, Nigeria, Tanzania, Tunisia, Zimbabwe, Ethiopia, Libya, Mozambik, Somalia, dan Afrika Selatan. (wol/muaz/antara/d2)