JAKARTA, Waspada.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih dalam proses pemrosesan undangan untuk Kaesang Pangarep, anak bungsu dari Presiden Joko Widodo, terkait dugaan gratifikasi fasilitas pesawat jet pribadi.
Informasi tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Tessa Mahardhika Sugiarto, pada hari Senin (2/9). “Masih dalam proses,” katanya.
Tessa juga menjelaskan bahwa apakah KPK akan mengirimkan surat undangan kepada Kaesang Pangarep untuk memberikan keterangan belum bisa dipastikan, dan akan memperbarui informasi terkait hal tersebut.
Sebelumnya, KPK menyatakan bahwa mereka akan meminta klarifikasi dari Kaesang sejak pekan lalu atau setelah isu dugaan gratifikasi jet pribadi muncul di media sosial.
“Surat undangan sedang dalam proses penyusunan. Kami belum tahu apakah akan dilakukan klarifikasi atau tidak. Dan kami tidak mengetahui keberadaan yang bersangkutan saat ini,” ungkap Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, pada hari Jumat (30/8).
Menurutnya, Kaesang seharusnya datang ke KPK RI untuk memberikan klarifikasi mengenai isu yang berkembang terkait penggunaan jet pribadi ke Amerika Serikat.
KPK merasa perlu mendengarkan keterangan dari Kaesang untuk memastikan apakah fasilitas pesawat jet pribadi tersebut termasuk gratifikasi atau tidak.
“Ini adalah mekanisme prosedur standar yang berlaku di KPK. Jika ada informasi dari masyarakat, kami biasanya mengundang,” ujarnya.
“Jadi, terkait dengan laporan-laporan penerimaan, melalui Direktorat Gratifikasi dan Deputi Pencegahan kami mengundang,” tambah Alex.
Alex juga menambahkan bahwa meskipun Kaesang bukan penyelenggara negara, namun dugaan penerimaan fasilitas tertentu untuknya bisa berkaitan dengan penyelenggara negara. Hal ini mengingat Kaesang adalah putra bungsu dari Presiden Jokowi.
“Mengapa kami membutuhkan penjelasan dari Kaesang terkait hal ini? Karena kami menduga ada keterkaitan dengan penyelenggara negara. Kita tahu bahwa orangtua Kaesang adalah seorang penyelenggara negara,” pungkasnya. (wol/lvz/kompas tv/d2)
