Pertanyaan yang Belum Terjawab mengenai Susunan Kabinet Prabowo-Gibran – Waspada Online

by -10 Views

JAKARTA, Waspada.co.id – Publik sangat menantikan penampilan kabinet yang dibentuk oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih untuk periode 2024-2029. Apakah akan memiliki kualifikasi tinggi atau malah lambat. Konsepnya seperti kabinet dagang atau pemerintahan sapi?

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, belum dapat memberikan jawaban mengenai rancangan kabinet tersebut. Yang jelas, calon menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran masih terus diperkirakan.

“Saat ini masih dalam proses estimasi, karena masih beberapa bulan dan beberapa minggu lagi. Pak Prabowo masih mendengarkan pandangan dari semua pihak, terutama partai-partai koalisi. Tetapi Pak Prabowo pada waktunya akan mengambil keputusan terbaik bagi pemerintahan mendatang,” ujar Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (18/9).

Mengenai komposisi antara menteri dari kalangan profesional dan politisi, Muzani tidak memberikan informasi terbuka. Termasuk tidak merinci jumlah menteri yang akan ada.

“(Kalangan) profesional tidak harus berarti non-partai. Artinya ada orang profesional, ahli di bidangnya, namun terafiliasi dengan partai politik. Akan tetapi, dia memang ahli di bidangnya tapi memiliki afiliasi politik dengan partai koalisi,” ungkapnya.

Selain itu, Muzani menyatakan bahwa nantinya kementerian-kementerian yang ada dapat dipisahkan atau digabung.

“Ada kementerian yang dipisahkan, ada yang digabung. Jumlah keseluruhan kementerian akan bertambah dari yang ada sekarang, namun saya tidak tahu jumlahnya secara pasti,” katanya.

Meskipun begitu, ia belum dapat menyebutkan kementerian mana yang akan dipisahkan atau digabung.

“Sekali lagi, Pak Prabowo fokus pada pelaksanaan program, jika itu dapat dihandle oleh kementerian yang sudah ada. Prinsipnya, beliau tidak keberatan, namun jika ada sektor yang lebih dapat maksimal, beliau ingin fokus pada hal tersebut,” ungkap Muzani.

Ia menyatakan bahwa dengan penambahan jumlah kementerian, maka program-program pemerintahan dapat lebih fokus dan dijalankan dengan baik.

“Harapan Pak Prabowo adalah menteri-menteri yang akan datang dapat fokus pada program-program yang ada, dengan melakukan pemisahan dari kementerian lainnya,” tambahnya. (wol/lvz/inilah/d2)