MEDAN, Waspada.co.id – Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu) nomor urut 2 Edy Rahmayadi mengatakan bahwa PDI Perjuangan lebih besar dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau Mulyono.
Hal tersebut disampaikan Edy Rahmayadi saat menghadiri acara pelantikan 15 DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) Sumut, di Avros Park, Jalan Avros, Kota Medan, Sabtu (28/9).
Awalnya, Edy memberikan motivasi kepada kader BMI Sumut agar mengkonsolidasikan dan mengkampanyekan pasangan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala kepada setiap masyarakat Sumut.
“Saudara-saudaraku, inilah berjalan kita ini untuk membela suatu kebenaran bagi tatanan anak bangsa ini, kita harus tegakkan ini. Kita bersama-sama, saya yakin, tidak mendahului kehendak tuhan, tapi saya yakin kita akan menang dalam pilkada ini,” kata Edy.
Mantan Pangkostrad ini juga bercerita tidak pernah bermimpi diusung PDIP di Pilgub Sumut 2024. Apalagi pada periode sebelumnya PDIP merupakan oposisi bagi pemerintahan yang dipimpin Edy Rahmayadi.
“Saya tak pernah mimpi akan diusung PDIP, saat saya dipanggil oleh pak Hasto, mau anda diusung oleh PDIP. Saya melihat, ini serius gak ini, karena saya fikir tak mungkin, saya diam. Dan beliau tanpa pamrih, tak ada bicara, nanti bayar sekian, tak ada,” ungkapnya.
“Inilah partai perjuangan ini, jadi tidak salah itu, kalian berada di naungan BMI, kita besarkan ini, dan saya akan bersama kalian untuk membesarkan ini. Yakinkan, saya pernah ngomong, bahwa saya bukan orang tipe pengkhianat, saya akan bersama dengan partai PDIP,” sambungnya.
Gubernur Sumut periode 2018-2023 ini mengatakan, dalam Pilgub Sumut 2024 ini harus dipastikan dapat dimenangkan. Karena visi PDIP adalah untuk merawat dan mempertahankan demokrasi.
“Siapapun lawan kita, tumbangkan, pastikan ini, apapun kita lakukan untuk memenangkan ini. Ada yang bilang, begitu besarnya kekuatan mereka, tapi tak ada urusan, PDIP lebih besar dari Mulyono,” pungkasnya. (wol/man/d2)