MEDAN, Waspada.co.id – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara dan Serikat Pekerja PLN bekerja sama dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (RI) untuk memastikan tata kelola pengadaan Barang/Jasa telah mengutamakan fondasi Good Corporate Governance (GCG).
Upaya ini tercermin dalam kegiatan Penerangan Hukum yang bertajuk “Strategi Pengamanan Pengadaan Barang/Jasa dan Pemulihan Aset di lingkungan PLN” yang diselenggarakan di Medan pada Kamis (26/9).
Dalam acara tersebut, Direktur Legal dan Manajemen Sumber Daya Manusia, Yusuf Didi Setiarto menekankan pentingnya dukungan dari Kejaksaan Agung dalam menjalankan tugas besar PLN, terutama dalam pengamanan pengadaan barang/jasa dan pemulihan aset.
“Kolaborasi ini penting untuk memastikan tidak ada masalah hukum yang dapat mengganggu operasional PLN. Kegiatan ini harus dilakukan agar seluruh proses berjalan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku, sehingga PLN dapat fokus pada tugasnya memastikan ketersediaan listrik di seluruh Indonesia,” ungkap Yusuf.
Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, yang diwakili oleh Koordinator Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Muhammad Ikbal, S.H., M.H mengapresiasi langkah PLN dalam menyelenggarakan acara ini. Kejaksaan siap mendampingi dalam perumusan kebijakan, perencanaan, dan pengadaan untuk memastikan tugas PLN berjalan optimal tanpa hambatan hukum.
Ikbal juga menekankan pentingnya sertifikasi aset yang terus dilakukan PLN. Kejaksaan siap memberikan dukungan hukum untuk melindungi aset PLN secara optimal.
General Manager PLN UID Sumatera Utara, Saleh Siswanto, menambahkan bahwa kolaborasi antara PLN dan Kejaksaan sangat penting dalam menjalankan bisnis sesuai dengan perundangan yang berlaku.
“Kolaborasi antara PLN dan Kejaksaan penting untuk memastikan semua proses bisnis sesuai dengan aturan hukum. Ini adalah penerapan nilai budaya AKHLAK BUMN dalam kinerja 5 tahun di bawah kepemimpinan Erick Thohir,” kata Saleh.
Ketua Umum DPP Serikat Pekerja PLN, M. Abrar Ali, menyatakan bahwa Serikat Pekerja PLN solid dalam mendukung agenda perusahaan secara berkelanjutan. PLN perlu kolaborasi untuk meningkatkan sumber daya manusia perusahaan dalam menghadapi tantangan baru.
“Kami menginisiasi kegiatan hari ini untuk membangun PLN menjadi perusahaan yang lebih gesit dan efektif,” ujar Abrar. (wol/rls/eko/d1)