JAKARTA, Waspada.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menekankan bahwa proses pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke IKN Kalimantan Timur memerlukan waktu.
Oleh karena itu, menurutnya, ia tidak ingin terburu-buru dalam menandatangani secara resmi keputusan presiden (keppres) mengenai pemindahan ibu kota.
“Pemindahan rumah saja bisa menjadi urusan yang rumit seperti ini, ini soal pemindahan ibu kota. Jadi kita tidak boleh tergesa-gesa sehingga jika belum siap, kita tidak boleh memaksakan, karena pada akhirnya tidak akan memberikan hasil yang baik,” katanya, setelah membuka acara Nusantara TNI Fun Run di IKN, Kalimantan Timur, Minggu (6/10).
Jokowi menjelaskan bahwa pemindahan ibu kota seharusnya berjalan secara alami dan bertahap hingga seluruh fasilitas sudah terbangun, seperti rumah sakit, sekolah, sehingga ekosistem akhirnya terbentuk.
“Semua urusan logistik sudah disiapkan, dan secara perlahan, kami akan memindahkan semuanya. Dengan begitu, semua orang akan merasa nyaman di sini,” ungkapnya.
Sementara itu, acara Nusantara TNI Fun Run menurut Jokowi bertujuan untuk menciptakan keramaian yang akan membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.
“Di Nusantara, keramaian dan kerumunan harus terus diciptakan dan diadakan sehingga ekosistem bisa terbentuk secara baik,” kata mantan Wali Kota Solo itu.
Mengenai Keppres pemindahan ibu kota, Jokowi menyatakan bahwa seharusnya ditandatangani oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Keppres terkait IKN hanya dapat ditandatangani oleh Prabowo setelah segala persiapan terkait ibu kota baru sudah dipenuhi.
“Karena itu, seharusnya Presiden baru, Pak Prabowo, yang menandatanganinya,” ujarnya. (wol/lvz/republika/d1)