Nissan telah mengumumkan keputusan drastis untuk membatalkan pembicaraan merger dengan Honda, memilih untuk menjalankan perusahaannya sendiri dan mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki keadaan. Langkah pertama adalah memotong 6.500 pekerjaan di pabrik mobil dan mesin, dengan rencana untuk mengurangi jumlah karyawan sebanyak 5.300 orang pada tahun fiskal 25, dan 1.200 orang lagi pada tahun fiskal 26. Selain itu, Nissan juga berencana untuk menutup tiga pabrik dan mengurangi shift kerja di dua pabrik perakitan di Amerika Serikat. Perusahaan juga berupaya untuk memotong biaya pengembangan produk baru, dengan target mengurangi waktu pengembangan mobil generasi berikutnya dari 52 bulan menjadi 37 bulan.
Selain upaya memotong biaya, Nissan juga berencana untuk meluncurkan produk-produk baru, termasuk Rouge hibrida plug-in dan model e-Power. Perusahaan juga memiliki rencana untuk meluncurkan Leaf generasi berikutnya dan mobil kei baru selama tahun fiskal 25. Meskipun rencana merger dengan Honda tidak terwujud, Nissan masih berencana untuk berkolaborasi dalam pengembangan perangkat lunak dan kendaraan listrik. Meskipun dalam situasi finansial yang sulit saat ini, Nissan diyakini akan bangkit kembali dengan sendirinya atau melalui kolaborasi dengan mitra lain.
