Kendaraan listrik telah menjadi sorotan dalam industri otomotif, di mana loyalitas konsumen menjadi semakin tidak signifikan dan merek-merek berlomba untuk menarik pembeli baru dari kompetitor. Penelitian terbaru dari S&P Global Mobility menunjukkan bahwa beberapa mobil listrik mampu menarik pembeli baru dengan sangat baik, sementara yang lain masih berjuang dalam hal ini.
Hyundai dan Kia, yang merupakan bagian dari Hyundai Motor Group, memunculkan sebagai pemenang dalam menarik perhatian konsumen dengan mobil listrik mereka. Hyundai Ioniq 5, misalnya, memimpin dalam studi S&P Global dengan 74,2% penjualan berasal dari merek-merek pesaing. Ini menunjukkan bahwa mobil tersebut berhasil menarik konsumen baru dengan desain, spesifikasi, dan kinerja yang unggul.
Namun, tidak semua merek mobil listrik sukses dalam menarik pembeli baru. Toyota bZ4X, misalnya, memiliki tingkat kemenangan yang rendah dengan hanya 33,5% penjualan berasal dari merek-merek pesaing. Mobil ini dianggap memiliki jarak tempuh pendek, kecepatan pengisian lambat, dan harga yang tidak sebanding dengan fitur yang ditawarkan.
Mercedes-Benz dan Subaru juga tercatat dalam daftar bawah dalam hal menarik konsumen baru dengan mobil listrik mereka. Kurangnya fitur yang diinginkan oleh konsumen dan keterbatasan dalam spesifikasi teknis menjadi alasan utama.
Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa mobil listrik dengan kinerja, jangkauan, dan desain yang baik cenderung lebih menarik bagi konsumen baru. Perusahaan mobil yang mampu menghasilkan mobil listrik yang sesuai dengan preferensi konsumen akan memiliki peluang lebih besar dalam merebut pasar dan menarik konsumen dari merek-merek pesaing.