Honda dan Nissan memutuskan untuk menghentikan pembicaraan merger minggu lalu setelah kurang dari dua bulan bersepakat untuk menjajaki rencana pembentukan perusahaan induk baru hingga tahun 2026. Rincian tentang kegagalan kesepakatan itu mulai terbongkar, karena kedua produsen mobil Jepang ini tidak searah dalam dua topik kunci. Honda dilaporkan ingin menjadikan Nissan sebagai anak perusahaan, namun permintaan lain dari Honda juga menjadi masalah utama. Menurut The Japan News, Honda meminta Nissan untuk menghentikan powertrain hybrid-nya. Permintaan ini mengharuskan Nissan meninggalkan teknologi e-Power dan beralih ke sistem hybrid Honda. Usulan ini ditolak dengan keras, memperdalam kesenjangan di antara keduanya. Meskipun tidak ada merger, keduanya akan tetap bekerja sama dalam pengembangan mobil listrik.
Nissan tetap memajukan sistem e-Power dengan persiapan generasi ketiga. Mereka mengumumkan bahwa sistem generasi berikutnya akan lebih efisien 20% daripada yang diluncurkan pada tahun 2016, dan lebih hemat 15% di jalan raya. Mereka juga berupaya memotong biaya hingga seperlima dibandingkan dengan sistem awal. Diharapkan model hibrida berbasis teknologi ini, Rogue e-Power, akan dirilis di Amerika Serikat pada tahun fiskal 2026. Sementara itu, model Rogue hibrida plug-in akan hadir pada tahun fiskal 2025. Model lain seperti Qashqai dan minivan di Jepang juga akan mengadopsi e-Power generasi ketiga antara tahun fiskal 2025 dan 2026. e-Power adalah sistem hibrida yang tidak konvensional, di mana mesin gas bertindak sebagai generator yang mengisi baterai motor listrik. Sejak memperkenalkan Note e-Power, Nissan telah menggunakan teknologi ini pada beberapa model lainnya.
Selain itu, Honda juga terus mengembangkan sistem hibridanya sendiri dengan mengumumkan e:HEV baru yang menggunakan mesin bensin 1.5 dan 2.0 liter dengan teknologi injeksi langsung siklus Atkinson. Mobil ini menjanjikan efisiensi bahan bakar 10% lebih tinggi untuk mobil hibrida dengan mesin bensin yang lebih besar. Honda juga berusaha mengurangi biaya produksi mobil hibrida hingga 50% pada tahun 2027 dibandingkan dengan model sebelumnya. Perusahaan telah berhasil memangkas 25% biaya produksi Accord Hybrid di Amerika Utara. Meskipun merger antara Honda dan Nissan belum terjadi, perkembangan sistem hibrida dari kedua perusahaan ini terus menarik perhatian pasar otomotif.