Industri desain otomotif selalu memikat. Konsep-konsep kreatif yang pertama kali diilustrasikan pada kertas jarang berujung pada mobil produksi sesuai imajinasi. Namun, tak jarang produsen mobil memberikan kebebasan kepada tim desainnya untuk berkreasi, menghasilkan karya-karya yang benar-benar mencuri perhatian.
Salah satu contoh konkritnya adalah di Peugeot, di mana desainer berhasil mengubah ikonik 504 menjadi mobil balap ekstrem untuk Pikes Peak. Proyek dari Peugeot Design Lab ini memamerkan fitur-fitur mencolok seperti bodi lebar dengan fender menonjol, sayap belakang raksasa, bagian belakang yang besar, pembagi udara yang memukau, serta diffuser yang mencolok. Bahkan, desainnya tidak memuat bumper belakang dan memberi sorotan pada roda belakang.
Untuk memberikan perlindungan ekstra pada kabin, mobil ini dilengkapi dengan roll cage di dalamnya. Peugeot juga memberikan sentuhan retro pada jok, dasbor, dan lantai mobil dengan bahan kotak-kotak yang unik. Tidak lupa, setir berbentuk persegi panjang dan jumlah pedal yang pas memberikan nuansa klasik pada 504. Angka 113 yang terpampang di beberapa bagian mobil mengacu pada grup rap Prancis dengan nama yang sama.
Meskipun tidak se-ekstrem Pikes Peak, mobil-mobil lain dari Peugeot tetap mempesona. Mulai dari eksterior abu-abu kecokelatan dengan aksen biru cerah hingga yang memiliki pintu belakang biru, palka merah, dan aksen kuning, keduanya menampilkan keunikan desain yang menawan. Tak lupa, detail khusus seperti meja putar di dalam mobil juga memikat perhatian.
Dari kontes desain hingga kenyataan di jalan raya, konsep-konsep imajinatif Peugeot membuktikan bahwa kolaborasi antara inovasi dan kreativitas dapat menciptakan hasil yang luar biasa.