Rumor mengenai rencana pergantian CEO Nissan mulai mencuat sebagai dampak negatif dari kegagalan merger perusahaan dengan Honda. Kabar terbaru dari laporan Bloomberg juga mengindikasikan bahwa direksi perusahaan sedang mencari kandidat potensial untuk menggantikan Makoto Uchida, sang CEO yang telah memimpin perusahaan sejak tahun 2019. Pengumuman resmi pergantian ini seharusnya dilakukan pada tanggal 12 Maret, namun terdapat laporan dari Reuters yang menyebutkan bahwa Uchida tidak akan meninggalkan posisinya.
Selama kepemimpinan Uchida, Nissan mengalami kerugian dan kesulitan keuangan yang signifikan, terutama setelah rencana turnaround yang dicanangkan tidak berhasil dijalankan dengan baik. Perusahaan juga dihadapkan pada utang yang cukup besar. Meskipun demikian, Nissan terus berusaha memperbaiki situasi keuangannya. Meskipun gagal bergabung dengan Honda, Nissan masih terbuka untuk kemitraan dengan perusahaan lain, seperti produsen elektronik Taiwan Foxconn.
Dalam beberapa bulan ke depan, Nissan akan menghadapi tantangan yang berat. Keputusan mengenai arah perusahaan dan kepemimpinan CEO akan menjadi penentu keberlangsungan bisnis Nissan di masa depan. Perkembangan selanjutnya dari perusahaan ini akan menjadi penentu keberhasilannya di pasar otomotif Jepang dan global.
Nissan Ganti CEO di Tengah Pendapatan Suram & Merger Gagal
