Mercedes memiliki rencana ambisius untuk mengintegrasikan mesin pembakaran dan mobil listrik dengan menghilangkan jajaran model “EQ” secara bertahap. Langkah ini dimulai dengan peluncuran G580 dengan Teknologi EQ tahun lalu dan dilanjutkan dengan CLA berikutnya. GLC listrik juga akan segera hadir sebagai bagian dari rencana perusahaan untuk mobil masa depan tanpa mesin pembakaran.
Meskipun EQC telah dihentikan, Mercedes mengonfirmasi bahwa penggantinya akan segera hadir, dengan GLC dengan Teknologi EQ sebagai salah satu yang akan menggunakan teknologi penggerak belakang dan semua roda. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dengan menggunakan Disconnect Unit (DCU), sementara motor belakang didesain oleh Mercedes dan menggunakan inverter silikon karbida.
GLC akan memiliki arsitektur 800 volt yang memungkinkan kecepatan pengisian daya lebih dari 320 kW, jauh lebih tinggi dari EQC sebelumnya. Meskipun daya puncak yang tinggi penting, Mercedes juga menekankan daya berkelanjutan yang akan terus melebihi 320 kW. GLC dengan EQ Technology dirancang sebagai SUV listrik murni dengan teknologi seperti pompa panas yang memastikan interior tetap hangat dengan efisiensi energi yang tinggi.
Pengujian keberagaman mobil listrik dilakukan di Arjeplog, Swedia, menunjukkan peningkatan dalam sistem pengereman regeneratif untuk mengoptimalkan efisiensi energi. Dalam hal desain, Mercedes berencana untuk menghilangkan gaya telur dari model EQ yang kontroversial. GLC dengan Teknologi EQ adalah bagian dari serangkaian 17 mobil listrik dan 19 mobil berbahan bakar fosil yang akan diluncurkan oleh Mercedes hingga 2027. Dengan model-model seperti sedan C-Class dan E-Class, serta kemungkinan G-Class yang lebih kecil tanpa mesin pembakaran, Mercedes memamerkan komitmen mereka terhadap masa depan mobilitas ramah lingkungan.