PT Railink di wilayah operasional Medan telah menyiapkan 346.192 tiket kereta api bandara untuk angkutan libur Lebaran 2025. Hal ini dilakukan untuk memastikan perjalanan masyarakat berjalan lancar selama periode tersebut. Manager Komunikasi Railink, Ayep Hanapi, mengatakan bahwa tingginya antusiasme masyarakat dalam menggunakan moda transportasi kereta api bandara telah mendorong PT Railink untuk menyiapkan kapasitas tiket KA Bandara sebanyak 346.192 untuk periode keberangkatan 21 Maret – 11 April 2025, naik 3,87% dibandingkan tahun sebelumnya.
Terdapat 108.768 jumlah seat yang disediakan dengan relasi Medan-Bandara Kualanamu dan 237.424 jumlah seat untuk relasi Medan-Binjai. Selain itu, KAI Bandara juga telah menyiapkan berbagai peningkatan layanan selama masa angkutan Lebaran 2025. Hal ini termasuk penyediaan water dispenser di area stasiun, customer service mobile, pemeriksaan kesehatan gratis, pembagian healthy kit, dan pemberian takjil gratis selama bulan Ramadan. KAI Bandara juga berkoordinasi dengan DJKA untuk melaksanakan Rampcheck Standar Pelayanan Minimum (SPM) dalam menyambut Angkutan Lebaran 2025.
Sebagai bagian dari komitmen keberlanjutan, KAI Bandara terus memperluas penyediaan water dispenser guna mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai. Hal ini terlihat dengan adanya water station di seluruh stasiun KA Bandara di area Medan. Program pembagian takjil dan pemeriksaan kesehatan gratis juga menjadi bagian dari inisiatif KAI Bandara dalam memberikan kenyamanan bagi pelanggan.
Dalam bulan Ramadan, KAI Railink tetap menghadirkan layanan terbaik bagi pelanggan dengan pemberian takjil sebagai bentuk kepedulian kepada pelanggan yang sedang dalam perjalanan menjelang waktu berbuka. Pemesanan tiket KA Bandara dapat dilakukan sejak H-7 sebelum keberangkatan melalui berbagai platform seperti aplikasi Access by KAI, mobile apps KA Bandara, website railink, dan vending machine. Dengan berbagai peningkatan layanan dan inisiatif yang dilakukan, KAI Bandara Medan siap untuk mengakomodasi kebutuhan perjalanan masyarakat selama angkutan libur Lebaran 2025.
