Uni Eropa Kembali Larang Mobil ICE Baru 2035

by -18 Views

Pada satu dekade ke depan, para produsen mobil tidak akan diizinkan menjual mobil bensin atau diesel baru di Eropa. Meskipun bukan larangan langsung terhadap mesin pembakaran internal, aturan ini menuntut mobil dengan emisi CO2 nol. Namun, bahan bakar netral karbon seperti bahan bakar sintetis atau hidrogen mungkin sulit memenuhi persyaratan ini dalam waktu dekat. Keputusan kontroversial ini akan membatasi penjualan mobil baru yang menggunakan ICE di 27 negara anggota Uni Eropa.

Uni Eropa telah menegaskan komitmennya untuk mencapai target nol emisi CO2 pada tahun 2035, dengan target penurunan emisi sebesar 55% pada akhir dekade ini. Produsen mobil akan diberi dukungan untuk mencapai target sementara aturan baru yang ditetapkan pada 2025 memberikan lebih banyak waktu hingga tahun 2027.

Selain memberikan insentif bagi produsen mobil, Uni Eropa juga berencana mempercepat adopsi kendaraan listrik melalui program Battery Booster senilai €1,8 miliar. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi sel dan komponen baterai di Eropa serta menyederhanakan akses ke bahan baku. Selain itu, para konsumen juga akan mendapatkan insentif dan skema penyewaan sosial untuk kendaraan listrik baru dan bekas.

Produsen mobil juga berusaha menarik lebih banyak pembeli dengan merilis mobil listrik yang lebih terjangkau, seperti Citroën e-C3, Volkswagen ID.1, dan Renault Twingo. Dacia juga tengah menyiapkan city car listrik dengan harga kurang dari €18.000 untuk memenuhi permintaan pasar. Semua langkah ini adalah bagian dari upaya Uni Eropa untuk mendorong transisi menuju mobilitas ramah lingkungan dan mengurangi emisi CO2 secara signifikan.

Source link