Tolok Ukur Kemenangan Pemerintahan: UUD 1945 – Waspada Online

by -27 Views

Hari Raya Idul Fitri bagi umat Islam bukan hanya sekedar simbol kemenangan setelah berpuasa selama sebulan penuh hanya untuk menahan lapar dan haus. Sangat penting bagi umat Islam untuk mampu mengendalikan diri dari hawa nafsu yang buruk, serta meningkatkan kualitas ibadah seperti salat, sedekah, dan zikir. Karena memiliki tujuan yang jelas selama Ramadan sangat krusial agar kemenangan di hari Fitri benar-benar diraih dengan baik. Begitu pula dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kejelasan tujuan sangat penting untuk menilai apakah suatu negara berada di jalur yang benar atau tidak.

Presiden Prabowo Subianto, pada 23 Oktober 2024, membuka sidang kabinet paripurna pertama Kabinet Merah Putih dengan menegaskan kembali tujuan bernegara yang sesuai dengan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia adalah tujuan-tujuan yang harus diemban sesuai dengan konstitusi kita.

UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 diciptakan berdasarkan Pancasila, sebagai dasar dan falsafah negara. Keempat tujuan bernegara yang telah disebutkan harus menjadi tolak ukur objektif dalam menilai kinerja pemerintah, bukan indikator lain yang tidak relevan. Presiden Prabowo dan Kabinet Merah Putih telah berusaha keras untuk mewujudkan tujuan-tujuan tersebut.

Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia menjadi salah satu fokus utama pemerintah. Angka harapan hidup, kualitas hidup, dan keamanan masyarakat menjadi indikator keberhasilan dalam hal ini. Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk menyediakan rumah layak huni, memastikan ketahanan pangan, dan meluncurkan Program Makanan Bergizi Gratis. Juga, layanan Cek Kesehatan Gratis disediakan untuk seluruh rakyat Indonesia.

Selain itu, pemerintah juga menjaga hubungan baik dengan negara-negara lain, baik di kawasan maupun global. Langkah konkret telah diambil, seperti pelaksanaan operasi senyap untuk menyelamatkan WNI korban Tindak Pidana Perdagangan Orang di Myanmar. Upaya meningkatkan kesejahteraan umum dengan menciptakan lapangan kerja baru melalui Program Koperasi Desa Merah Putih juga dilakukan.

Demikian pula, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, Pemerintah telah merencanakan renovasi sekolah terbesar dalam sejarah Indonesia. Program sekolah rakyat, sekolah unggulan, dan peningkatan kesejahteraan guru menjadi fokus untuk mencapai kualitas pendidikan yang lebih baik. Fasilitas seperti smart board dan Program Makanan Bergizi Gratis juga diperhatikan.

Terakhir, dalam hal menciptakan ketertiban dunia, Indonesia sebagai negara berperan aktif dalam forum internasional. Presiden Prabowo telah menyuarakan pentingnya perdamaian dunia dan terlibat dalam berbagai inisiatif untuk mencapainya. Salah satu langkah bersejarah adalah merumuskan Solusi DMZ Prabowo untuk gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina. Bantuan kemanusiaan juga diberikan, termasuk kepada Palestina, serta posisi Indonesia yang netral dan tidak berpihak pada blok manapun.

Source link