Pembelian Jet Tempur F15EX Sebagai Alat Negosiasi Pemerintah RI

by -23 Views

Pemerintah Indonesia diharapkan segera menyelesaikan pembelian paket pesawat tempur F15EX dari Amerika Serikat yang tertunda selama dua tahun. Menurut ekonom senior IPB, Prof Didin S Damanhuri, langkah ini dapat menjadi ‘alat negosiasi’ terkait tarif impor baru dari AS yang dicanangkan oleh Presiden AS Donald Trump. Indonesia terkena tarif sebesar 32 persen menurut kebijakan itu, sehingga barang-barang yang diimpor dari Indonesia menjadi lebih mahal.

Prof Didin menyarankan agar pemerintah merancang respons ekonomi strategis terhadap tarif Trump dan menyiapkan langkah-langkah komprehensif untuk mengatasi efek negatifnya terhadap UMKM dan daya beli. Dengan evaluasi dampak jangka pendek, menengah, dan panjangnya, serta meningkatkan kerjasama ekonomi dengan negara-negara ASEAN, OKI, dan BRICS, pemerintah diharapkan dapat merespons situasi ini secara efektif.

Pembelian 24 unit jet tempur F-15EX merupakan bagian dari strategi peremajaan alutsista Indonesia bekerja sama dengan AS. Meskipun pembelian ini ditunda karena lampu hijau dari Kementerian Keuangan belum diperoleh, kehadiran F15EX di Indonesia dianggap strategis untuk meningkatkan kekuatan militer. Jet tempur ini dilengkapi dengan berbagai fitur canggih dan merupakan pesawat tempur terbaik di kelasnya.

Ditambahkan juga informasi terkait keanggotaan Indonesia dalam daftar pemilik militer terkuat menurut Global Fire Power (GFP) pada tahun 2023. Indonesia menempati peringkat ke-13 dengan skor power index sebesar 0,2221. Hal ini menunjukkan pentingnya pembelian jet tempur F15EX dalam upaya modernisasi alutsista dan peningkatan kekuatan militer Indonesia. Selain itu, hubungan kerjasama dengan Boeing juga diharapkan dapat terus berlanjut demi keamanan dan pertahanan negara.

Source link