Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) yang digagas Ustadz Adi Hidayat mendapat apresiasi dari Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebagai dukungan terhadap program strategis nasional untuk ketahanan pangan. UAH menjelaskan peran penting Wakil Mentan sekaligus Ketua Dewan Pengawas Bulog, Sudaryono, dalam program Gerina saat peluncurannya di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan. Sudaryono memberikan arahan kepada para ulama, tokoh agama, dan masyarakat untuk ikut serta dalam program tersebut demi memperkuat ketahanan pangan.
Setelah berdiskusi dengan Sudaryono, UAH berkomunikasi dengan ulama, tokoh agama, dan masyarakat dari seluruh Indonesia untuk merumuskan Gerina. Mereka sepakat untuk membangun kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan melalui program ini. UAH dan timnya juga melakukan riset dan studi akademik di luar negeri untuk mematangkan program Gerina agar tanaman yang ditanam masyarakat dapat tumbuh dengan baik.
Selama acara peluncuran, UAH menjelaskan kepada Presiden Prabowo mengenai penggunaan pupuk Pancasila berdasarkan prinsip Asta Cita dalam program tersebut. Dia juga menekankan pentingnya kerjasama lintas agama dalam upaya menanam tanaman secara universal. UAH juga mengutip ayat Alquran Surat Yusuf ayat 44 yang menekankan pentingnya ketahanan pangan dalam membangun negara.
Program Gerina yang digagas oleh UAH bertujuan untuk memberikan solusi bagi ketahanan pangan di Indonesia dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Dengan dukungan dari pemerintah dan berbagai unsur, diharapkan program ini dapat memperkuat kemandirian pangan Indonesia dan mengurangi ketergantungan pada impor pangan dari luar negeri.