Hyundai Akan Rekrut Ribuan Robot di Pabrik Mobil

by -14 Views

Hyundai Motor Group telah merencanakan untuk memesan “puluhan ribu” robot dari Boston Dynamics guna membantu dalam proses manufaktur di berbagai fasilitasnya, termasuk Metaplant America yang baru saja dibuka di Georgia, Amerika Serikat. Tindakan ini merupakan bagian dari kemitraan yang lebih luas antara kedua perusahaan untuk membangun ekosistem robotika yang dinamis di AS. Pesanan besar yang akan dilakukan oleh Hyundai diharapkan akan memungkinkan Boston Dynamics untuk mengintegrasikan kemampuan manufaktur mereka dan menjadi salah satu produsen robot bergerak canggih terkemuka di dunia.

Pada tahun 2021, Hyundai Motor Group mengakuisisi Boston Dynamics dengan biaya sebesar USD1,1 miliar. Boston Dynamics menawarkan tiga jenis robot yang dapat dibeli, di antaranya Spot yang merupakan robot mirip anjing yang terlihat sedang bekerja memeriksa kendaraan di jalur perakitan Hyundai di Metaplant America milik Hyundai Motor Group. Sementara itu, robot humanoid bernama Atlas direncanakan untuk bekerja di fasilitas manufaktur perusahaan di seluruh dunia.

Tidak hanya Hyundai, Mercedes-Benz juga sedang mengeksplorasi penggunaan robot humanoid di pabriknya dengan kemitraan bersama Apptronik, sebuah perusahaan berbasis di AS. Mercedes telah mulai menguji robot humanoid bernama Apollo di Kampus Pabrik Digital di Berlin-Marienfelde. Apollo adalah robot humanoid komersial pertama yang dirancang untuk interaksi yang ramah, kemampuan produksi massal, muatan tinggi, dan keselamatan.

Selain itu, Hyundai juga merencanakan penggunaan robot bersama dengan tenaga kerja manusianya dalam proses produksi. Mereka ingin memastikan bahwa kendaraan berkualitas tinggi diproduksi dengan cara yang aman dan ergonomis. Meskipun biaya setiap robot Apollo dikabarkan sekitar kurang dari USD100.000, namun informasi terkait biaya untuk robot Spot dan Atlas masih belum diketahui.

Selain bekerja dengan Hyundai Motor Group, Boston Dynamics juga memiliki robot yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan lain seperti Gap Inc., InBev, dan POSCO, produsen baja asal Korea Selatan. Semua ini menunjukkan perkembangan positif dalam pemanfaatan teknologi robotika di industri manufaktur global.

Source link