Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri pertemuan dengan pengurus Persatuan Purnawirawan TNI AD di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Rabu siang. Kepala Staf Kepresidenan, Anto Mukti Putranto, menyatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan acara halalbihalal dengan Presiden Prabowo. Ketika tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu siang, Putranto menyampaikan bahwa pertemuan tersebut tidak membahas delapan usulan yang diajukan oleh Forum Purnawirawan Prajurit TNI.
Usulan dari Forum Purnawirawan Prajurit TNI itu mencakup berbagai hal, mulai dari pemulihan UUD 1945 sebagai dasar tata hukum politik hingga tuntutan untuk melakukan perombakan menteri. Penasihat Khusus Presiden bidang Politik dan Keamanan, Jenderal TNI (Purn) Wiranto, mengkonfirmasi bahwa Presiden Prabowo baru saja berdiskusi tentang surat yang berisi delapan poin tuntutan dari Forum Purnawirawan Prajurit TNI.
Wiranto menyatakan bahwa Presiden Prabowo memahami dan menghormati usulan-usulan yang disampaikan oleh para purnawirawan TNI. Namun, ia juga menekankan bahwa Presiden tidak bisa secara langsung menjawab semua tuntutan yang diajukan, termasuk tuntutan untuk mencopot Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melalui MPR. Forum Purnawirawan Prajurit TNI sendiri telah mendeklarasikan delapan sikap, termasuk menandatangani pernyataan sikap yang ditujukan kepada MPR oleh ratusan purnawirawan militer senior.
