Volvo Meluncurkan Program Pemotongan Biaya

by -16 Views

Volvo Cars sedang mengalami masa-masa sulit. Meskipun mencatat rekor penjualan dan keuntungan tahun lalu, produsen mobil Swedia ini sedang berada dalam kondisi yang membutuhkan tindakan tegas. Hasil kuartal pertama tahun ini menunjukkan penurunan pendapatan sebesar 11,7%, laba usaha turun 72%, dan total laba usaha mengalami penurunan sebesar 59% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan kendaraan global juga menurun 6% menjadi 172.219 unit.

Untuk mengatasi kondisi ini, Volvo telah mengumumkan pemangkasan biaya sebesar $1,87 miliar (SEK 18 miliar), yang melibatkan pemutusan hubungan kerja dan pengurangan investasi. CEO Volvo Cars, Håkan Samuelsson, menyatakan bahwa industri otomotif sedang menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tim manajemen perusahaan telah merumuskan strategi untuk memperkuat posisi perusahaan di tengah kondisi sulit ini.

Selain pemotongan biaya, Volvo juga akan melakukan restrukturisasi operasi di Amerika Serikat dengan menciptakan wilayah penjualan baru yang mencakup AS, Kanada, dan pasar di Amerika Latin. Beberapa perubahan kepemimpinan juga terjadi, termasuk pengunduran diri Mike Cottone setelah hampir 20 tahun bekerja di perusahaan dan pengangkatan Luis Rezende sebagai pemimpin wilayah Amerika yang baru.

Volvo juga akan menurunkan fokus operasional di Eropa dan lebih memprioritaskan wilayah Amerika dan Greater China. Hal ini sejalan dengan rencana peluncuran model plug-in hybrid jarak jauh pertama Volvo di China dalam waktu dekat. Tindakan ini juga merupakan langkah cepat yang diambil setelah pergantian CEO, dimana Håkan Samuelsson kembali memimpin perusahaan ini setelah sebelumnya mengemban peran CEO di Volvo.

Semua perubahan dan pemotongan biaya yang telah diumumkan diharapkan akan membawa Volvo kembali ke jalur keberhasilan. Meskipun banyak tantangan dihadapi, produsen mobil ini tetap berkomitmen untuk terus menyediakan produk inovatif bagi pelanggan setianya.

Source link