Sejak tumbuh dewasa di awal tahun 2000-an, pengalaman saya yang paling berkesan adalah keluar dari teater setelah menyaksikan film The Fast and the Furious. Saya juga masih ingat betapa banyaknya edisi majalah Super Street yang saya koleksi saat itu. Salah satu mobil yang sering muncul di halaman-halaman Super Street adalah milik Steph Papadakis, yang dijuluki sebagai santo pelindung kuda-kuda inline-enam. Meskipun awalnya dikenal karena mesin Supra-nya yang impresif, Papadakis telah menjadi bintang di dunia drifting pro dan penyetelan BMW, dengan fokus pada mesin inline-enam turbocharged B58 yang digunakan oleh Toyota Supra dan BMW modern.
Papadakis dikenal karena perhatiannya pada detail, profesionalisme, dan pendekatannya yang solid terhadap teknik. Dia tidak pernah mengandalkan desas-desus dalam membangun mesin B58 Papadakis, tapi lebih kepada pengetahuan dan keterampilan yang dibagikannya dengan jelas dalam video. Video review pengembangan mesin ini diunggah di saluran Youtube Motoiq yang menjadi sumber pengetahuan yang menarik dan informatif.
Dalam video tersebut, Papadakis dan rekan satu timnya membahas detail teknis tentang bagaimana membangun mesin turbo yang handal, terutama fokus pada mesin B58 inline-enam. Mereka membahas dengan rinci mengapa mesin ini dianggap sebagai mesin klasik modern, bahkan disebut sebagai mesin BMW terbaik dalam 20 tahun terakhir. Penggemar mesin dan para mekanik pasti akan menemukan video ini menghibur dan mendidik.
Bagi yang menyukai video tersebut, diharapkan untuk terus mengikuti perkembangan selanjutnya. Chris Perkins dari Motor1 sedang dalam proses penyuntingan wawancara dengan Papadakis yang akan segera dipublikasikan. Wawancara ini akan memberikan wawasan yang lebih dalam tentang keahlian luas Papadakis dalam membangun mesin. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang pembangunan mesin drift dan sejumlah tips yang berguna, pastikan untuk mengecek tautan yang disediakan.(*Hapus tautan sumber)
