Mazda Menghentikan Penjualan Mobil Listriknya di Eropa
Fenomena mengejutkan terjadi di pasar mobil listrik dengan Mazda memutuskan untuk menghentikan penjualan model MX-30 BEV mereka di Eropa, termasuk Inggris. Keputusan ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan penggemar mobil listrik dan konsumen yang tertarik dengan kendaraan ramah lingkungan.
Menurut Monique Clark dari kantor humas Mazda di Inggris, MX-30 BEV telah resmi dihentikan produksinya untuk pasar Eropa. Meskipun demikian, konsumen masih memiliki opsi untuk memilih varian MX-30 e-Skyactiv R-EV yang menggunakan generator mesin rotari untuk memberikan keyakinan terhadap jarak tempuh.
Sementara model dengan mesin rotari ini tidak menggerakkan roda, namun teknologi ini memberikan alternatif unik dalam dunia mobil listrik. Mazda juga memiliki rencana untuk merilis model dengan pengaturan dua rotor yang lebih kuat di Amerika Utara.
Selain itu, Mazda juga telah meluncurkan model SUV EZ-60 di Cina dengan fitur range-extender, meskipun tanpa mesin rotari. Meskipun demikian, model ini bisa menjadi alternatif menarik untuk pasar global, terutama setelah suksesnya model Mazda lainnya di berbagai negara.
Meskipun Mazda MX-30 BEV akan dikenang sebagai mobil listrik pertama yang diproduksi secara massal oleh Mazda, perusahaan telah memiliki sejarah sebelumnya dalam memproduksi mobil listrik. Diharapkan bahwa Mazda akan terus mengembangkan kendaraan listriknya dengan peluncuran model berikutnya di masa depan.
Dengan keputusan mengejutkan Mazda menghentikan penjualan mobil listriknya di Eropa, pasar mobil listrik kedepannya akan semakin menarik untuk diikuti. Harapan besar diletakkan pada keberlanjutan Mazda dalam menghasilkan kendaraan ramah lingkungan yang inovatif dan efisien.
