Porsche Cayenne listrik akan segera diluncurkan tahun ini setelah memecahkan rekor pendakian bukit. Prototipe Cayenne EV yang disamarkan baru-baru ini muncul di Shelsley Walsh Hill Climb di Inggris dalam sebuah kompetisi yang luar biasa. Pembalap Gabriela Jilkova dari program Formula E Porsche yang mengemudikan Cayenne listrik ungu ini berhasil menaklukkan lintasan sepanjang 1.000 yard dalam waktu 31,28 detik. Prestasi ini membuat Cayenne EV menjadi SUV tercepat di Shelsley Walsh, unggul empat detik dari rekor sebelumnya yang dipegang oleh Bentley Bentayga W12. Bahkan, Cayenne EV juga sedikit lebih cepat dari mobil listrik tercepat sebelumnya, yaitu Porsche Taycan Turbo S.
Meskipun Cayenne EV masih dalam tahap prototipe dan belum diproduksi secara massal, hasil prestasi ini menunjukkan potensi besar dari SUV listrik ini. Diketahui bahwa Cayenne EV akan menggunakan platform PPE yang sama dengan Macan EV, dan akan tersedia bersama dengan versi bertenaga gas hingga tahun 2030. Valentin para penyiar menyatakan bahwa dengan kecepatan dan performa yang ditunjukkan oleh Cayenne EV, tidak ada alasan untuk meragukan kualitasnya. Selain Cayenne dan Macan listrik, Porsche juga merencanakan untuk meluncurkan crossover baru yang dapat menampung tujuh orang, bernama kode K1, di pasar pada akhir dekade ini.
Pendakian bukit di Shelsley Walsh, yang menjadi ajang penyelenggaraan Kejuaraan Pendakian Bukit Inggris 2025, menunjukkan komitmen Porsche dalam menghadirkan inovasi dan performa yang unggul dalam mobil listrik. Shelsley Walsh sendiri merupakan lokasi tertua dalam olahraga motor yang masih menggunakan jalur aslinya sejak pertama kali digunakan pada tahun 1905. Dari pencapaian Cayenne EV di lintasan ini, jelas bahwa Porsche tetap konsisten dalam menghadirkan kendaraan berkualitas tinggi yang menggabungkan keandalan, kecepatan, dan inovasi.
