Berita terbaru tentang Lotus menunjukkan bahwa perusahaan tidak akan menutup pabrik mereka di Norfolk, Inggris, meskipun laporan sebelumnya mengklaim sebaliknya. Lotus Cars masih beroperasi secara normal tanpa rencana apapun untuk menghentikan produksi mobil. Meskipun demikian, Lotus sedang mempertimbangkan berbagai strategi untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing global mereka di pasar yang terus berkembang.
CEO Lotus, Feng Qingfeng, mengungkapkan bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan untuk membangun mobil di Amerika Serikat untuk menghindari kenaikan tarif. Meskipun pembangunan pabrik baru tidak realistis bagi Lotus, Automotive News menunjukkan bahwa mobil sport Emira dan model listrik dapat diproduksi di pabrik Volvo di South Carolina.
Kendati demikian, Volvo telah mengumumkan rencana pengurangan tenaga kerja di pabrik tersebut, meskipun dengan tujuan meningkatkan produksi jangka panjang. Lotus sendiri sedang mengeksplorasi berbagai opsi untuk menjaga keberadaan merek mereka di pasar AS, terutama setelah penundaan ekspor Emira karena tarif tinggi.
Meskipun situasi industri mobil Inggris sedang sulit, Lotus menegaskan komitmennya kepada Inggris dan pelanggan mereka, serta keberadaan warisan Lotus di negara tersebut. Ini menjadi kabar baik bagi industri mobil Inggris yang sedang mengalami penurunan produksi. Produksi mobil Inggris sendiri turun tajam di bulan Mei, mempengaruhi produsen mobil lain seperti Jaguar Land Rover dan Aston Martin. Meskipun demikian, Lotus tetap bertahan dan berkomitmen pada pasar Inggris.