Nissan tengah menghadapi situasi yang sulit, dan CEO baru perusahaan sedang melakukan langkah-langkah drastis untuk mengubah kondisi perusahaan. Baru-baru ini, Nissan mengumumkan rencana penutupan pabrik Oppama di Jepang pada Maret 2028. Langkah ini merupakan bagian dari rencana penutupan tujuh pabrik Nissan, termasuk dua pabrik di Meksiko. Menurut laporan terbaru dari Automotive News, pabrik Civac juga akan ditutup pada Maret 2027 setelah beroperasi selama hampir enam puluh tahun. Pabrik ini merupakan pabrik pertama Nissan di luar Jepang dan memproduksi Navara dan Frontier Amerika Latin. Meskipun belum ada keputusan final, produsen mobil Jepang ini juga berencana untuk mengakhiri kemitraannya dengan Mercedes-Benz setelah menyelesaikan produksi dua crossover Infiniti di fasilitas COMPAS. Nissan berusaha untuk mengurangi kapasitas produksi sebesar 30% pada tahun 2027 dan merumahkan 20.000 karyawan dengan tujuan mengurangi biaya dalam upaya pemulihan perusahaan. Saat ini, Nissan sedang menjalankan rencana “Re:Nissan” yang melibatkan PHK, peningkatan utilisasi manufaktur hingga 100%, pemangkasan biaya teknik, dan negosiasi dengan pemasok untuk menghemat biaya. Meskipun Nissan berharap dapat menghemat hingga $3,4 miliar dengan rencana ini, kondisi keuangan perusahaan masih tertekan setelah mencatat kerugian bersih sebesar 4,5 miliar dolar AS tahun lalu. Hal ini menunjukkan bahwa Nissan masih menghadapi masa depan yang tidak pasti dan banyak tantangan yang harus diatasi untuk memulihkan kondisi perusahaan.
Solusi Masalah Keuangan Nissan dan Sejarah Manufaktur





