LPKU Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang berhasil melaju ke tahap 2 seleksi Anugerah Kerjasama Diktisaintek (AKD) untuk kategori Perguruan Tinggi dengan Kerja Sama Pemerintah/Lembaga Swadaya Masyarakat Terbaik. Seleksi wawancara dilakukan secara daring melalui Zoom Cloud Meeting oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) pada Jumat terakhir. ITN Malang menjadi satu-satunya perwakilan perguruan tinggi dari Jawa Timur yang berhasil lolos pada kategori tersebut, bersaing dengan institusi ternama di tingkat nasional.
Ketua LPKU ITN Malang, Ardiyanto Maksimilianus Gai, menyampaikan beragam program dan capaian kerja sama yang termuat dalam proposal mereka. Proposal tersebut sebelumnya telah lolos seleksi tahap pertama yang diadakan di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur pada bulan September tahun sebelumnya.
Keikutsertaan ITN Malang dalam ajang ini, menurut Ardi, merupakan momen pengakuan yang penting bagi institusi tersebut. Anugerah kerja sama ini menjadi pengakuan bagi mereka untuk meningkatkan kapasitas dan kualifikasi kompetensi kerja sama ITN agar dampaknya lebih terasa.
AKD merupakan inisiatif Kemdiktisaintek untuk mendorong peran kolaboratif perguruan tinggi dalam implementasi konsep Kampus Berdampak. Ajang ini juga menjadi platform pertukaran pengalaman dan praktik terbaik kinerja kerja sama antar perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Dengan tema “Diktisaintek Berdampak dalam Mendukung Asta Cita” yang diusung pada tahun tersebut, keikutsertaan ITN Malang semakin menegaskan komitmen institusi tersebut dalam memperluas kolaborasi guna mewujudkan kampus yang benar-benar berdampak.
