Gerakan Gotong Royong: Cetak SDM Unggul Indonesia

by -36 Views

Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Prof. Mohammad Nuh, menekankan bahwa keberhasilan program pendidikan tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada kolaborasi masyarakat dalam mengelola pendidikan. Dengan demikian, peningkatan tata kelola Sekolah Rakyat menjadi sangat penting untuk mencapai visi Presiden Prabowo Subianto. Sekolah Rakyat merupakan implementasi nyata pendidikan inklusif yang mengutamakan kelompok kurang mampu, dengan tujuan memberikan akses yang adil dan merata serta membantu anak-anak dari latar belakang ekonomi rendah meraih masa depan yang lebih cerah. Program ini menyediakan akses pendidikan gratis untuk anak-anak dari desa dengan tingkat ekonomi rendah agar proses pembelajaran lebih intensif dan dapat membentuk karakter yang kuat dan mandiri.

Sistem manajemen yang transparan dan akuntabel diintegrasikan dalam program ini melalui pembentukan Gugus Tugas Pengendalian Operasional untuk memastikan kualitas pelaksanaan kegiatan sesuai arahan kebijakan dan berfokus pada peningkatan kualitas pendidik. Tujuan dari program ini sejalan dengan prioritas pembangunan nasional yang menempatkan pembangunan manusia sebagai fokus utama. Dengan harapan pembangunan 500 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia dapat menjadi tonggak keberhasilan pendidikan inklusif yang berbasis pada partisipasi masyarakat dan keberlanjutan.

Prof. Nuh menegaskan bahwa Sekolah Rakyat bukan hanya tempat untuk belajar, tetapi juga sebagai wadah pembentukan karakter dan kemandirian. Dengan dukungan tata kelola yang solid dan partisipasi masyarakat yang kuat, pendidikan dapat menjadi solusi untuk mengatasi kemiskinan dan meningkatkan daya saing bangsa. Sekolah Rakyat diharapkan mampu melahirkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan global dengan semangat kebangsaan dan kemandirian yang tinggi.

Source link