Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025, Pemerintah Kabupaten Jember memberikan penyuluhan anti narkoba kepada santriwan dan santriwati di daerah tersebut. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bahaya narkoba bagi generasi muda. Bupati Jember, Muhammad Fawait, dengan tegas menyampaikan kepada para santri tentang kerusakan yang disebabkan oleh narkoba. Ia menjelaskan tentang sejarah China sebagai contoh, di mana Jepang berhasil merusak generasi muda dengan menyebarkan narkoba secara masif. Maka dari itu, Bupati menegaskan agar para santri menjauhi barang haram tersebut demi masa depan yang lebih baik.
Dalam acara penyuluhan yang berlangsung di Pendopo Wahyawibawagraha, Jember, Jawa Timur, Bupati Fawait mengingatkan agar santri sebagai generasi penerus bangsa untuk tidak tergoda dengan narkoba. Sebuah kutipan yang sering disebut oleh orang pesantren, “Al khamr ummul khabaits”, yang berarti bahwa minuman keras adalah akar dari segala masalah, dijadikan sebagai prinsip dalam penyampaian pesan tersebut. Bupati juga memberikan contoh kisah seorang ulama yang hebat, namun kehidupannya berakhir tragis karena terjerumus dalam kebiasaan buruk, seperti meminum minuman keras.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para santri dapat memahami betapa pentingnya menjauhi narkoba dan segala bentuk barang haram. Dengan demikian, generasi muda dari kalangan pesantren dapat terbebas dari pengaruh negative tersebut dan menjadi pilar yang kuat dalam membangun masa depan yang lebih baik.
