Jepang dan Amerika Serikat masih berada dalam tahap negosiasi terkait kesepakatan perdagangan yang dilakukan selama musim panas. Kini, pasar domestik Jepang diperkirakan akan segera menyambut kedatangan mobil buatan Amerika. Presiden Toyota Sato Koji telah menyatakan bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan untuk mengimpor beberapa model mobil dari Amerika. Selain itu, Nissan juga tengah mempertimbangkan opsi serupa dengan mempertimbangkan untuk mengimpor mobil buatan AS seperti Murano dan Pathfinder.
Namun, Nissan tidak hanya memiliki masalah tarif, tetapi juga menghadapi tantangan keuangan yang signifikan dengan penutupan pabrik, pengurangan ribuan pekerjaan, dan pengurangan lainnya. Sebagai respons terhadap situasi ini, Nissan telah melakukan pergantian CEO dan menunjuk Ivan Espinosa untuk memperbaiki kondisi perusahaan. Salah satu langkah yang sedang dipertimbangkan adalah pemanfaatan pabrik di Amerika Serikat untuk memaksimalkan keuntungan.
Donald Trump, Presiden Amerika Serikat, baru-baru ini berada di Asia dan diharapkan para produsen mobil Jepang akan mempresentasikan rencana mereka kepada negara tersebut. Jepang juga sedang mempertimbangkan untuk mempermudah proses impor kendaraan buatan AS dengan merampingkan sertifikasi keselamatan. Dengan kesepakatan perdagangan yang dicapai pada bulan Juli, tarif impor kendaraan Jepang ke AS telah turun menjadi 15 persen. Selain itu, Jepang juga sepakat untuk menginvestasikan $550 juta di Amerika Serikat.
