PONOROGO, Waspada.co.id – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa organisasi tersebut akan tetap netral dalam Pemilihan Umum Presiden 2024. Meskipun netral, Muhammadiyah tetap aktif dalam pemilu.
“Anggota boleh memilih presiden sesuai keinginan dan aspirasinya masing-masing. Tetapi, PP Muhammadiyah tetap netral dan aktif,” tegasnya kepada wartawan saat berkunjung ke Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Senin (20/11).
Abdul menjelaskan bahwa komitmen tersebut merupakan sikap organisasi, bahwa Muhammadiyah hanya bergerak dalam gerakan keagamaan, syiar Islam, dan tidak akan terlibat dalam politik.
Oleh karena itu, Muhammadiyah tidak akan memberi rekomendasi terkait pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
“Namun, Muhammadiyah tidak akan menghalangi anggota untuk menentukan pilihan masing-masing. Silakan memilih presiden sesuai dengan hati nurani. Yang jelas, Muhammadiyah akan tetap netral dan aktif,” kata Abdul.
Abdul menyatakan bahwa PP Muhammadiyah tidak akan memberikan rekomendasi kepada kader untuk bergabung dengan tim sukses pasangan capres-cawapres tertentu. Bagi anggota yang ingin bergabung dengan tim sukses, mereka diperbolehkan namun harus cuti selama masa tugas tersebut.
“Jika ingin menjadi bagian dari tim sukses, harus cuti dulu dari perserikatan maupun amal usaha, nanti setelah selesai bisa kembali lagi ke perserikatan,” katanya sambil memastikan bahwa warga Muhammadiyah dapat aktif dalam pemilihan umum, baik sebagai pemilih maupun sebagai anggota tim sukses.
“PP Muhammadiyah 100 persen netral, tetapi kita juga menghargai dan menghormati hak-hak individu kader Muhammadiyah,” terang Abdul. (wol/lvz/republika/d2)
