Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, mengakui dirinya sebagai produk instan. Ini karena ia resmi menjadi anggota PSI hanya dalam waktu singkat sebelum langsung menjabat sebagai ketua umum partai.
Namun, Kaesang menjelaskan bahwa sejak tahun 2005, ia sudah mengenal dunia politik terutama saat ayahnya, Presiden RI Joko Widodo, terpilih sebagai Wali Kota Surakarta.
Ketika ditanya mengenai isu calon anggota legislatif (caleg) yang diusulkan secara instan oleh partai, Kaesang menjelaskan bahwa poin penting dalam berpolitik adalah cara berkomunikasi. Dia mencontohkan pengalaman ayahnya dalam merelokasi pedagang kaki lima (PKL) dari Banjarsari ke Pasar Klitikan Notoharjo, Surakarta.
Kaesang juga menekankan bahwa meskipun terlihat “instan”, sebenarnya ia telah mempelajari politik dari ayahnya, termasuk saat ayahnya menjabat sebagai Presiden RI.
Pada kesempatan tersebut, Kaesang juga menyatakan bahwa meskipun banyak orang menilainya sebagai produk politik instan, ia tetap fokus untuk bekerja untuk partai dan mengubah gaya berpolitik kader-kader PSI menjadi lebih santai dan tidak mencari musuh.
Selain itu, Kaesang juga mengingatkan anggota partainya untuk menjunjung tinggi politik yang santun dan tidak mencela atau menyakitkan hati orang lain.
