MEDAN, Waspada.co.id – Untuk menjaga stabilitas harga dan pemenuhan kebutuhan masyarakat, Perum Bulog Wilayah Sumatera Utara menyediakan pasar murah setiap Minggu.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut, Arif Mandu, mengatakan bahwa setiap Minggu terdapat pasar murah di berbagai wilayah di Sumut.
“Impunek Muriah Pargonsi Murah Paringan ngan Paringan ngan Paringan Warga Murah yang diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten-kota dan provinsi,” katanya, Rabu (6/12).
Pemerintah daerah di luar provinsi mengoordinasikan pelaksanaan pasar murah dengan kantor cabang atau kantor cabang pembantu Bulog Sumut terdekat. Sedangkan jika penyelenggaranya adalah Pemerintah Provinsi Sumut, mereka akan langsung berkomunikasi dengan Kanwil Bulog Sumut.
“Pada waktu singkat, akan ada kegiatan pasar murah dari dinas perdagangan provinsi (Disperindag ESDM Sumut) di Kabupaten Tapanuli Utara dan Toba,” katanya.
Untuk wilayah lain yang bekerjasama dengan pemerintah kabupaten, Bulog Sumut sudah terlibat dalam pasar murah di beberapa tempat misalnya Kabupaten Dairi dan Pakpak Bharat.
“Pasar murah menjadi salah satu bentuk strategi pemangku kepentingan di Sumatera Utara untuk mengendalikan harga beras dan komoditas pangan lainnya agar tidak terjadi lonjakan inflasi pada masa libur akhir tahun 2023,” ungkapnya.
Dengan cara ini, Pemerintah Provinsi Sumut berharap dapat mencegah kelangkaan pasokan bahan pangan yang berpotensi meningkatkan harga.
Perum Bulog Sumut menegaskan siap memasok komoditas pangan yang diperlukan seperti beras, gula konsumsi, dan Minyakita untuk pasar murah tersebut.
“Pada bulan Desember 2023, Bulog akan memiliki cadangan beras pemerintah sebanyak 60 ribu ton yang berasal dari beberapa negara seperti Vietnam, Myanmar, Kamboja, dan Pakistan,” tegasnya. (wol/eko/d1)
Editor: Ari Tanjung
