Kenaikan Gaji Karyawan di Indonesia Diprediksi Tetap Stabil di Tengah Ketidakpastian Sosial-Ekonomi Hingga tahun 2024

by -111 Views
Kenaikan Gaji Karyawan di Indonesia Diprediksi Tetap Stabil di Tengah Ketidakpastian Sosial-Ekonomi Hingga tahun 2024

Survei Total Remunerasi (Total Remuneration Survey/TRS) 2023 yang dilakukan oleh Mercer menunjukkan bahwa gaji karyawan di Indonesia diperkirakan akan mengalami kenaikan rata-rata sebesar 6,5% pada tahun 2024. Hasil survei ini melibatkan 570 organisasi dari tujuh industri di Indonesia dan dilakukan antara bulan April dan Juni 2023.

Proyeksi tersebut menunjukkan bahwa kenaikan gaji di Indonesia lebih tinggi daripada rata-rata Asia sebesar 5,2%. Hal ini menandakan pertumbuhan positif dalam tren kenaikan gaji karyawan di Indonesia dibandingkan dengan pasar lain di Asia. Di negara-negara lain di wilayah tersebut, India dan Vietnam memiliki proyeksi kenaikan gaji tertinggi yaitu 9,3% dan 7%.

Mercer Indonesia Market Leader, Astrid Suryapranata, menyatakan bahwa kenaikan gaji yang konsisten di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kenaikan upah minimum, biaya hidup yang terus naik, dan persaingan sengit untuk mendapatkan karyawan. Hal ini juga mengindikasikan optimisme bisnis di tengah ketidakpastian sosial-ekonomi, seiring dengan kebutuhan industri untuk tetap kompetitif dalam persaingan tenaga kerja saat ini.

Berdasarkan survei TRS, sektor Automotive, Life Sciences, dan Chemicals diprediksi akan memimpin tren kenaikan gaji pada tahun 2024 dengan proyeksi gabungan sebesar 6,8%. Di sisi lain, industri High Tech, khususnya perusahaan baru, diprediksi mengalami tantangan dalam mendapatkan pendanaan dari investor dan diindikasikan akan menerima kenaikan gaji lebih rendah.

Douglas Ure, CEO Marsh McLennan Indonesia, menegaskan pentingnya mengoptimalkan total rewards dalam strategi tenaga kerja di tahun 2024. Ia menekankan perlunya menyusun ulang program rewards secara strategis dan menyelaraskannya dengan nilai dan harapan karyawan.

Dengan demikian, perusahaan diharapkan dapat menciptakan tawaran rewards yang lebih menarik untuk menjaga daya saing tenaga kerja, sekaligus mendorong keterlibatan dan produktivitas karyawan.