Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zita Anjani menganggap bahwa banyak pihak yang telah membesar-besarkan pernyataan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) di acara Rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Menurut Zita, sebagai seorang tokoh dan Menteri Perdagangan, setiap ucapan yang diucapkan Zulhas akan didengar oleh masyarakat Indonesia. Bahkan, ketika Zulhas menyampaikan candaan tentang Tahiyat, banyak yang menganggapnya sebagai provokasi kepada umat, padahal sebenarnya tidak ada maksud untuk memprovokasi.
Zita menyatakan bahwa dalam sebuah acara publik, Zulhas bukan hanya dianggap sebagai Menteri Perdagangan tapi juga sebagai Ketua Umum PAN, sehingga pertanyaan yang diajukan kepadanya akan dijawab sesuai dengan kapasitasnya baik sebagai Menteri Perdagangan maupun sebagai Ketua Umum PAN.
Meskipun demikian, Zita menegaskan bahwa apa yang disampaikan Zulhas sebenarnya memiliki pesan positif untuk masyarakat menjelang pemilu 2024. Zulhas ingin masyarakat Indonesia tetap bersatu meskipun memiliki pilihan politik yang berbeda.
Zita juga menekankan bahwa baik sebagai Menteri Perdagangan maupun Ketua Umum PAN, Zulhas mengajak masyarakat untuk menyelenggarakan pemilu secara damai.
Sebagai informasi tambahan, Zulhas berkelakar terkait bacaan surah Al-Fatihah saat salat Magrib dan tahiyat akhir saat membuka acara Rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di Kota Semarang, Jawa Tengah. (inilah.com)
