Stabilitas Harga Bahan Pangan Pokok Selama Perayaan Natal

by -111 Views
Stabilitas Harga Bahan Pangan Pokok Selama Perayaan Natal

MEDAN, Waspada.co.id – Harga sejumlah kebutuhan pangan strategis selama Natal 2023 terpantau bergerak stabil.

Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin menuturkan harga cabai merah masih mampu bertahan dalam rentang Rp30.000 hingga Rp35.000 per Kg.

“Sementara cabai rawit masih cukup stabil dikisaran Rp40.000 hingga Rp45.000 per Kg. Meski cukup stabil, namun varian harga yang terbentuk selama natal juga sangat bervariasi,” tuturnya, Senin (25/12).

Di sisi lainnya, harga bawang putih terpantau cukup stabil dikisaran Rp35 hingga Rp38.000 per Kg. Untuk harga bawang merah terpantau mengalami kenaikan yang cukup tajam hingga mencapai Rp45.000 per Kg.

“Untuk jenis bawang jawa dengan kualitas bagus yang sebelumnya diperdagangkan dikisaran Rp35.000 per Kg. Dugaan sementara, minimnya pasokan dari jawa menjadi alasan kenaikan harga bawang merah tersebut yang bersamaan dengan libur panjang Natal,” ungkapnya.

Untuk komoditas lainnya terpantau masih cukup stabil sejauh ini. Di mana harga daging ayam dikisaran Rp30.000 per Kg, daging sapi dikisaran Rp120.000 per Kg. Minyak goreng, gula pasir, telur ayam hingga beras juga cukup stabil di wilayah sumatera utara. Yang terpantau mengalami kenaikan cukup tajam adalah harga sayur-sayuran.

“Namun kenaikan hanya terbatas pada sayur sayuran dari dataran rendah. Seperti kacang panjang, sawi manis, bayam, maupun sayuran lainnya. Harganya terpantau mengalami kenaikan berkisar 20 persen dibandingkan dengan hari biasanya. Dan saya menilai kenaikan tersebut lebih dipengaruhi oleh faktor cuaca dibandingkan dorongan akibat kenaikan dari sisi permintaan atau demand,” katanya.

Secara keseluruhan perayaan Natal di tahun 2023 ini tidak diikuti dengan kenaikan yang tajam pada sejumlah kebutuhan masyarakat. Mayoritas harga kebutuhan masyarakat terpantau bergerak stabil. Potensi tekanan pada sejumlah harga kebutuhan masyarakat jelang tahun baru nanti masih terbuka. Ini yang perlu diwaspadai pemerintah maupun pedagang.

“Ada potensi di mana petani akan secara serentak memanen tanamannya di hari kamis atau jumat pekan ini. Hal ini bisa berdampak pada kemungkinan penurunan harga yang terjadi secara serentak namun hanya berlangsung sesaat. Dan belanja masyarakat akan mengalami peningkatan di pekan ini hingga perayaan tahun baru nantinya usai. Namun belanja yang meningkat ini diragukan akan mendorong kenaikan yang lebih tinggi untuk sejumlah kebutuhan pangan strategis,” tandasnya. (wol/eko/d1)

Editor: Ari Tanjung