MEDAN, Waspada.co.id – Sampai awal tahun, Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara mengatakan bahwa stok beras di wilayah tersebut mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut, Arif Mandu, mengatakan bahwa pada tahun 2024 akan ada tambahan pasokan dari pusat.
“Kami memiliki 28 ribu ton beras, di mana 12 ribu ton berada di gudang dan sekitar 16 ribu ton sisanya baru tiba di Medan,” katanya, Senin (25/12).
Lebih dari 16 ribu ton beras tersebut merupakan beras impor yang berasal dari Myanmar (10 ribu ton), Vietnam (4.600 ton) dan Kamboja (1.250 ton).
“Dan masih ada beras impor yang dalam perjalanan ke Sumut dan akan datang bertahap sampai Januari 2024,” katanya.
Beras tersebut berasal dari Pakistan (10 ribu ton), Thailand (10 ribu ton) dan sekitar 3.750 ton dari Kamboja. Jadi Sumut akan memiliki 50 ribu ton beras sampai Januari 2024.
“Dan tentu saja stok beras tersebut nantinya akan didistribusikan sebagai beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), disalurkan ke penggilingan dan distributor serta untuk bantuan pangan beras,” tambahnya.
Perum Bulog Sumut telah menyalurkan 73,39 ribu ton beras SPHP ke masyarakat atau sudah 100,53 persen dari target total 73 ribu ton.
“Kemudian untuk bantuan pangan periode September-November 2023, Bulog Sumut sudah menuntaskannya 100 persen dengan total beras yang diberikan 27.189,84 ton. Bantuan periode Desember 2023 juga sudah selesai dengan total beras yang dibagikan 9.063,28 ton,” katanya.
Editor: Ari Tanjung
