Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari menyatakan bahwa proses penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) di Indonesia merupakan yang paling kompleks di dunia.
“Meskipun India memiliki jumlah pemilih yang lebih besar dan Amerika Serikat memiliki pemilu dengan skala yang lebih besar, namun pemilu di Indonesia sering dianggap sebagai pemilu paling rumit di dunia,” kata Hasyim, Sabtu (30/12).
Hasyim menjelaskan bahwa durasi pemungutan suara pemilu di Indonesia juga merupakan yang paling singkat di dunia, hanya dilakukan selama enam jam dari pukul 07.00 hingga 13.00.
Dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 di luar negeri, KPU sudah mengarahkan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) serta kantor perwakilan KPU setempat untuk mengundang duta besar dari negara-negara sahabat guna menyaksikan proses pemungutan suara. KPU juga mengundang perwakilan negara-negara sahabat dalam program kunjungan pemilu (election visit) untuk menyaksikan secara langsung proses pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS).
Hasyim juga mengingatkan kepada seluruh jajaran KPU untuk bekerja secara profesional, transparan, akuntabel, dan berintegritas dalam meningkatkan kualitas layanan kepada pemilih.
KPU juga telah bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), serta kampus-kampus untuk memperkuat tata kelola sistem teknologi informasi (IT) di KPU.
“Sistem IT KPU untuk layanan kepemiluan, kami didukung oleh beberapa kampus yang memang membangun sistem informasi tersebut. Demikian juga, kami didukung oleh satuan-satuan pemerintah yang memberikan dukungan kepada KPU dalam rangka penguatan tata kelola sistem informasi di KPU,” ujar Hasyim.