Mungkin Prabowo Belum Memiliki Kemampuan Penuh dalam Debat Ketiga

by -146 Views
Mungkin Prabowo Belum Memiliki Kemampuan Penuh dalam Debat Ketiga

JAKARTA, Waspada.co.id – Pakar politik dari Universitas Andalas Padang, Prof. Asrinaldi mengatakan bahwa panggung debat ketiga calon presiden dan calon wakil presiden Pemilu 2024 belum tentu sepenuhnya dikuasai oleh Prabowo Subianto meskipun tema yang diangkat berkaitan dengan pertahanan dan keamanan.

“Apakah debat ini akan mengangkat daya ungkit bagi Prabowo, tergantung pada cara dia menjelaskan. Bagaimanapun, saya yakin retorika seorang presiden, gagasan dia terkait dengan kebijakan pertahanan itu juga menggambarkan tentang penguasaan dia,” ujar Asrinaldi saat dihubungi dari Jakarta, Minggu (31/12).

Asrinaldi mengakui bahwa tema pertahanan dan keamanan merupakan bidang yang erat kaitannya dengan sosok Prabowo Subianto yang berlatar belakang militer serta menjabat sebagai menteri pertahanan saat ini.

Namun, menurutnya, persoalan pertahanan dan keamanan terus mengalami perkembangan, tidak hanya mengenai persoalan alat utama sistem persenjataan (alutsista), tetapi juga sistem pertahanan yang berkaitan dengan teknologi.

“Jadi, tidak hanya bicara tentang sistem pertahanan yang konvensional. Saya yakin pasangan calon yang lain, 01 dan 03, juga akan mempelajari dengan baik, termasuk tema debat terkait ini,” tuturnya.

Selain itu, pembawaan dan gaya Prabowo saat berada di panggung debat juga memiliki pengaruh yang besar pada daya ungkit elektabilitasnya setelah debat.

Menurut dia, retorika seorang calon presiden saat menyampaikan gagasan terkait dengan kebijakan pertahanan di hadapan publik menjadi gambaran tentang penguasaannya terhadap persoalan.

“Nah, kalau seandainya jawabannya dia itu atau penjelasannya itu sama dengan debat pertama ya saya pikir akan jadi persoalan dan tidak akan menjadi daya ungkit bagi dia untuk menunjukkan bahwa dia menguasai kebijakan pertahanan keamanan,” katanya.

Jika cara komunikasi maupun retorika Prabowo di debat ketiga tidak berubah dan sama dengan pembawaannya di debat pertama, menurut dia, potensi pemilih bimbang untuk meninggalkan pasangan calon nomor urut 2 akan terbuka lebar.

“Sebaliknya, kalau bisa menjelaskan dengan baik, tidak emosional, dan menunjukkan dia sebagai calon presiden, tentu akan mendapat nilai tambah bagi Prabowo karena dia memang bidangnya menjelaskan bagaimana kebijakan pertahanan keamanan nanti,” ujarnya.

Sebelumnya, KPU telah menetapkan jadwal pelaksanaan debat peserta Pilpres 2024. Seluruh rangkaian debat akan dilangsungkan di Jakarta secara berurutan pada tanggal 12 Desember 2023, 22 Desember 2023, 7 Januari 2024, dan 4 Februari 2024.

Debat capres akan dilangsungkan tiga kali, sedangkan debat cawapres dua kali. Meski demikian, pasangan calon harus hadir pada lima kesempatan debat itu. (inilah/pel/d1)