JAKARTA, Waspada.co.id – Jubir Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Tatak Ujiyati, memperhatikan hasil riset lembaga Utting Research yang menunjukkan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mendapatkan lonjakan dukungan pemilih setelah debat yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sementara itu, Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengalami penurunan dukungan yang signifikan.
Tatak menyebutkan hasil survei Utting Research dan survei lembaga lain seperti CSIS dan LKPI Starpoll menunjukkan bahwa Pilpres 2024 kemungkinan besar akan berjalan dua putaran. “Masyarakat perlu memperjuangkan suara dan hak pilih mereka, jangan takut bersuara untuk ikut menjaga agar tidak terjadi kecurangan,” ujar Tatak, seperti yang dilansir Inilah.com di Jakarta, Jumat (5/1).
Inisiator Forum Komunikasi (Forkom) Relawan Anies ini menekankan hasil survei Utting Research Australia menunjukkan tren positif bagi AMIN. Pasca debat di KPU, pasangan Anies-Muhaimin mendapatkan peningkatan suara. “Fakta ini meyakinkan kami bahwa semakin banyak masyarakat yang mengenal karakter dan gagasan Anies-Muhaimin, semakin banyak dari mereka yang akan mendukung pasangan AMIN,” tutur Tatak.
Tatak mengaku bersyukur bahwa strategi yang dijalankan oleh Tim AMIN telah berjalan dengan baik. Selain debat di KPU, forum interaksi lain seperti Desak Anies dan live di media sosial (medsos), serta acara Slepet Imin, terbukti efektif dalam menjadi media komunikasi antara kandidat kami dengan masyarakat.
“Kami akan senang jika capres lain juga mengikuti tren ini agar masyarakat mengenal lebih dekat sosok, karakter, dan gagasan mereka,” kata Tatak.
“Salut untuk kerja keras Timnas AMIN, partai pengusung, beserta seluruh relawan. Tren hasil survei ini insya Allah akan membuat kami di Tim AMIN semakin kompak,” tambah mantan Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) saat era Anies Baswedan.
Sebelumnya, Lembaga Utting Research yang berbasis di Australia merilis hasil riset yang menunjukkan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mendapatkan lonjakan dukungan pemilih usai debat yang digelar KPU.
“Dukungan untuk Baswedan telah meningkat enam poin,” ujar Direktur Utama Utting Research John Utting dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (4/1).
Pasca debat capres tahap pertama, kata dia, terjadi lonjakan dukungan pemilih yang mencolok untuk kandidat presiden Anies Baswedan. Lanjut dia, lonjakan dukungan itu merupakan dorongan signifikan yang menempatkan Anies sebagai kontestan kuat dalam kompetisi pemilihan presiden.
Dia menjelaskan kenaikan dukungan itu didapatkan dari survei pascadebat yang melibatkan 1.200 responden pemilih. Hasil survei menunjukkan Anies mendapatkan 28 persen dukungan pemilih, yang merupakan indikasi dari meningkatnya daya tariknya di kalangan elektoral.
“Peningkatan ini menandai titik balik dalam pemilihan, menetapkan Anies Baswedan sebagai penantang utama dalam kompetisi. Sementara itu, lawannya, Prabowo mengalami penurunan signifikan dengan dukungannya turun enam poin menjadi 44 persen. Adapun Ganjar Pranowo berada di angka 21 persen,” jelasnya.
Selain itu, temuan lain dalam survei itu menunjukkan dampak debat terlihat dari pergeseran sentimen pemilih. Sebanyak 41 persen pemilih menilai Anies Baswedan sebagai kandidat yang paling mengesankan, melampaui Prabowo dengan 36 persen dan Ganjar dengan 20 persen.
“Perubahan dukungan pemilih ini, menekankan pentingnya debat presiden dalam membentuk opini publik,” ujarnya.
Kata dia, jika tren ini terus berlanjut, dan Anies mempertahankan momentumnya dalam debat-debat selanjutnya, dapat dibayangkan bahwa Anies bisa berada di posisi yang setara dengan Prabowo Subianto pada hari pemilihan.