JAKARTA, Waspada.co.id – Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD, telah memastikan bahwa ia akan mengundurkan diri dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan dalam kabinet Presiden Jokowi. Keputusan tersebut disampaikan oleh Mahfud kurang dari satu bulan sebelum tanggal pemilihan pada 14 Februari 2024.
“Saya akan mengajukan pengunduran diri secara baik pada saat yang tepat nantinya,” ujarnya dalam acara ‘Tabrak Prof’ di Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa (23/1/2024) malam WIB.
Mahfud menjelaskan bahwa rencana pengunduran dirinya merupakan kesepakatan dengan calon presiden Ganjar Pranowo, agar tidak terjadi konflik kepentingan di masa depan.
Sebelumnya, Mahfud telah membuat kontroversi dalam kapasitasnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Hal ini terjadi ketika ia menerima sejumlah tokoh yang tergabung dalam Petisi 100 di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat.
Petisi 100 bertujuan untuk mengajukan pemakzulan terhadap Presiden Jokowi. Tokoh yang tergabung dalam gerakan tersebut termasuk pendukung calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, seperti Faizal Assegaf, Amien Rais, dan Jenderal (Purn) Tyasno Sudarto.
Mahfud juga menyebut bahwa proses pemakzulan tidak mudah dilakukan. Gara-gara manuver Mahfud itu membuat partai koalisi pendukung Presiden Jokowi kompak membantah rencana pemakzulan Jokowi.
