JAKARTA, Waspada.co.id – Poltracking Indonesia menemukan bahwa pemilih partai politik masih melakukan split ticket voting di wilayah Jawa Timur (Jatim). Hal ini menandakan bahwa pilihan partai politik tidak sejalan dengan pilihan calon presiden (Capres) – Calon wakil presiden (Cawapres) yang diusung.
Hal ini ditunjukkan dalam temuan survei yang dilakukan oleh Poltracking. Survei ini bertujuan untuk mengukur kekuatan elektoral terkini capres – cawapres dan partai politik di Jatim menjelang hari pemilihan pada 14 Februari 2024.
“Pemilih partai politik seperti Partai NasDem, PKB dan PKS yang mendukung Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar masih terbelah antara kandidat lain dan belum sepenuhnya solid mendukung pasangan nomor urut 1,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda, yang dikutip dari laman republika, Rabu (7/2).
Sementara itu, pemilih partai politik yang mendukung Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka cenderung solid mendukung pasangan nomor urut 2 tersebut.
“Sedangkan, pemilih partai politik yang mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya PDI Perjuangan yang cenderung solid mendukung pasangan nomor urut 3,” ujar Hanta.
Hanta menyampaikan bahwa temuan ini merupakan gambaran terbaru dari survei yang dilakukan pada akhir Januari 2024. Ia meyakini peta politik akan cukup dinamis menjelang masa pemilihan.
“Sehingga peta saat ini bisa berubah jika ada isu yang sangat mengguncang publik,” ucap Hanta.
Secara umum, pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diprediksi akan mendominasi pemilih di wilayah Jatim. Dua kompetitor Prabowo-Gibran disebut tertinggal jauh.
“Simulasi Surat Suara tiga pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden, pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh elektabilitas 60.1 persen, diikuti pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan elektabilitas 17.2 persen dan pasangan no urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 14.9 persen,” kata Hanta.
Hanta mengungkapkan bahwa hasil survei menunjukkan Prabowo-Gibran semakin dominan dengan menguasai 32 kabupaten/kota di Jatim. Sementara Ganjar-Mahfud hanya menguasai 4 daerah dan Anies-Muhaimin hanya 2 daerah.
Survei ini menggunakan metode stratified multi stage random sampling. Jumlah sampel dalam survei adalah 8.000 responden dengan margin of error +/- 1.1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei dilakukan dalam periode 25-31 Januari melalui wawancara tatap muka. (wol/republika/mrz/d2)
