Menanggapi Hoax dengan Fakta dan Senyuman: Kampanye Positif

by -131 Views
Menanggapi Hoax dengan Fakta dan Senyuman: Kampanye Positif

Pak Prabowo Subianto selalu mengingatkan dalam setiap kesempatan diskusi dengan tim kampanye, bahwa seorang pemimpin harus menjadi Pindo Jaladri. Seperti samudera yang menerima segala kotoran dan mengembalikan kebaikan. Jika ada yang mencela atau menyebarkan hoax, maka balaslah dengan senyuman dan pencerahan.

Di hari pertama “hari tenang”, telah banyak celaan dan hoax yang muncul tentang pak Prabowo, pak Gibran, dan bahkan pak Jokowi.

Berikut adalah rekap berbagai celaan, hoax, serta cocoklogi ekstrim yang disebarluaskan oleh akun media sosial resmi Timnas 01 dan TPN 03 hari ini, beserta pencerahannya:

Katanya: “Pak Prabowo sudah tidak sehat.”
Faktanya: Pak Prabowo sehat. Tidak mungkin lolos tes kesehatan calon Presiden jika tidak sehat. Bahkan saat diterpa hoax “dilarikan ke RSPAD” minggu lalu, pak Prabowo sedang berkampanye di Surabaya.

Katanya: “03 punya 21 program. 02 hanya makan siang gratis.”
Faktanya: 02 memiliki 8 program hasil terbaik cepat, 17 program prioritas, dan 300+ program. Diantaranya program-program sukses pak Jokowi, cek kesehatan gratis, dan perbaikan sekolah-sekolah rusak.

Katanya: “Giat bagi-bagi bansos terutama beras meningkat pesat di awal 2024, karena 02 curang.”
Faktanya: Di akhir 2023, kita mengalami musim kering El Nino yang membuat jadwal panen raya 2024 mundur 2 bulan ke April/Mei. Pembagian bansos di awal 2024 adalah karena ada kekurangan stok beras di awal tahun akibat panen mundur.

Katanya: “Pak Prabowo dalam investigasi Uni Eropa karena korupsi/terima fee pengadaan pesawat tempur bekas.”
Faktanya: Berita ini pertama kali muncul di akun media dengan follower 1 orang, ditulis oleh “Jhon William” yang tidak bisa diidentifikasi, dan didasarkan pada kawat diplomatik hasil photoshop.

Katanya: “Sudah ada deal, Pak Prabowo hanya akan jadi Presiden 2 tahun, setelah itu dia akan mundur dan pak Gibran naik.”
Faktanya: Pak Rosan, Ketua TKN 02 yang disebut oleh ibu Connie (jurkam 03 & PDIP) mengatakan hal ini, tidak pernah bertemu dan mengenal ibu Connie.

Katanya: “Adanya aturan pemilihan Penjabat Gubernur, Bupati & Wali Kota dipilih Presiden adalah kecurangan pak Jokowi.”
Faktanya: Aturan yang mendasari pemilihan Penjabat Kepala Daerah oleh Presiden (UU 10/2016) disetujui oleh partai politik pengusung 01 & 03 di DPR, untuk mengisi kekosongan jabatan sebelum Pilkada serentak di November 2024.

Katanya: “Kepala Daerah diminta pak Jokowi menangkan 02.”
Faktanya: Tidak ada bukti untuk hoax ini. Justru yang ada bukti adalah permintaan Badan Intelijen Negara (BIN) agar Kepala Daerah menangkan 03.

Katanya: “Pak Gibran usia 36 bisa jadi Cawapres karena melanggar konstitusi.”
Faktanya: UUD 1945 tidak mengatur batas usia minimal atau maksimal Calon Presiden / Wakil Presiden.

Katanya: “Pembentukan 4 Provinsi baru di Papua adalah untuk memuluskan kemenangan 02 dalam 1 putaran.”
Faktanya: Pembentukan UU Provinsi baru di Papua adalah aspirasi daerah, dan disepakati semua partai politik di DPR termasuk pengusung 01 dan 03.

Katanya: “Pak Prabowo adalah pelanggar HAM.”
Faktanya: Tidak ada pengadilan HAM yang mengadili pak Prabowo karena tidak pernah ada pelanggaran HAM yang dilakukan oleh beliau.

Dalam anjuran Pak Prabowo: Mari kita balas celaan dan hoax dengan senyuman dan pencerahan. Daripada menyebarkan celaan dan hoax, mari kita ingatkan sesama anak bangsa di Timnas 01 dan TPN 03 untuk banggakan apa yang bisa dibanggakan dari calon masing-masing, kalau ada.

Sumber: Kelompok Kerja Transformasi Bangsa.

Source link