Doha – Presiden yang terpilih untuk periode 2024-2029, Prabowo Subianto, optimis bahwa ekonomi Indonesia akan mencapai pertumbuhan hingga 8% dalam dua hingga tiga tahun mendatang. Prabowo menyampaikan hal tersebut saat menghadiri Qatar Economic Forum 2024 di Doha pada hari Rabu. Pada kesempatan tersebut, Prabowo ditanya mengenai proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia selama lima tahun masa kepemimpinannya yang akan datang.
“Saya sangat yakin, saya sudah berbicara dengan para pakar dan mempelajari angka-angkanya. Saya yakin kita dapat dengan mudah mencapai 8%. Saya bertekad melampauinya,” kata Prabowo yang didampingi oleh wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
“Ya mungkin (harapannya) bisa tercapai dalam dua hingga tiga tahun ke depan,” lanjutnya.
Selain itu, Prabowo juga menyoroti bahwa kebijakan hilirisasi akan menjadi kunci dalam mencapai pertumbuhan ekonomi ke depan. Menurutnya, hilirisasi masih membutuhkan waktu beberapa tahun. Prabowo juga menegaskan bahwa salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi di tahun pertama pemerintahannya akan berfokus pada sektor pertanian dan pangan (produksi dan distribusi), serta energi.
“Kita ingin bergerak menuju go-green dengan cara yang sangat cepat. Kita ingin menghasilkan diesel dari minyak kelapa sawit dan ini akan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi yang sangat kuat,” ungkap Prabowo.
“I selama ini kita telah mengimpor diesel sebesar 20 miliar dolar AS setiap tahun. Jadi, bayangkanlah penghematan yang akan kita dapatkan jika kita beralih ke biofuel,” tambahnya.
Prabowo menekankan bahwa kebijakan hilirisasi untuk mengurangi impor tidak berarti Indonesia mengadopsi konsep ekonomi proteksionis. Ia ingin Indonesia menjadi negara industri yang maju dan bukan hanya menjadi eksportir bahan mentah semata.
Menurut Prabowo, setiap negara akan berjuang untuk kepentingan nasionalnya, terutama dalam melindungi rakyatnya.
“Saya pikir ini adalah salah satu persepsi yang keliru. Kami bukanlah proteksionis. Apa yang kami lakukan adalah sangat logis, setiap negara di dunia akan berjuang atau melindungi kepentingan nasional dan rakyatnya,” kata Prabowo.
“Kita ingin melakukan industrialisasi dan ini adalah sumber daya alam kita yang harus dilindungi demi kepentingan rakyat. Kita harus mendapatkan nilai penuh dari itu. Kita tidak bisa terus-menerus mengimpor barang-barang industri. Itu tidak adil bagi rakyat kita,” tegas Prabowo.
