MEDAN, Waspada.co.id – Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan alokasi sekitar 3.000 ton beras impor dari Kamboja.
“Beras dari Kamboja akan menjadi penambah stok cadangan beras pemerintah di Sumatera Utara hingga akhir tahun 2023. Beras tersebut akan digabungkan dengan beras impor lainnya yang berasal dari Thailand, Myanmar, Vietnam, dan Pakistan,” ujarnya, Jumat (3/11).
Beras tersebut akan tiba secara bertahap hingga akhir tahun sebagai upaya untuk memperkuat stok beras di Sumut.
“Pertama-tama, beras impor dari Kamboja tiba di Indonesia pada hari Kamis (2/11) di Semarang, Jawa Tengah, dengan jumlah 3.500 ton. Hingga akhir tahun 2023, Sumut akan menerima lebih dari 45 ribu ton beras impor,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa dari Myanmar akan tiba 25 ribu ton beras, Kamboja tiga ribu ton, Pakistan 7.500 ton beras, Thailand tujuh ribu ton, dan Vietnam sekitar enam ribu ton.
“Tentunya, total akan ada lebih dari 75 ribu ton beras di Sumut karena hingga hari Kamis (2/11), masih terdapat sekitar 30 ribu ton beras yang tersedia di gudang-gudang Bulog,” ujarnya.
“Beras tersebut akan digunakan sebagai persiapan untuk libur Natal, penyaluran beras SPHP, dan bantuan pangan beras yang akan diberikan kembali pada Desember 2023, melanjutkan program yang berlangsung dari September hingga November 2023,” kata Arif. (wol/eko/d2)
Editor: Ari Tanjung
