Jakarta, Waspada.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan bahwa laporan yang diajukan oleh Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman dan dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubaidilah Badrun terkait Kaesang Pangarep, sudah masuk tahap penelaahan.
“Pelaporan oleh saudara Boyamin dan seorang dosen UNJ sudah masuk dalam tahap penelaahan,” kata juru bicara KPK, Tessa Mahardhika, pada Rabu (4/9).
Dia menyebut bahwa pihaknya sedang memeriksa kelengkapan dokumen pendukung yang diberikan oleh pelapor.
Selanjutnya, kata Tessa, jika persyaratan telah dipenuhi, laporan akan ditindaklanjuti. Namun jika masih ada kekurangan, pelapor akan diminta untuk melengkapinya.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa KPK memperlakukan setiap laporan dengan adil.
“Setiap warga negara di Indonesia diperlakukan sama. Jika buktinya lengkap, akan ditindaklanjuti,” tegasnya.
Sebelumnya, Boyamin dan Ubaidilah melaporkan Kaesang ke KPK terkait dugaan penerimaan gratifikasi dalam bentuk fasilitas jet pribadi. Laporan tersebut disampaikan pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Laporan tersebut bermula dari perjalanan Kaesang dan istri, Erina Gudono, ke Amerika Serikat dengan menggunakan jet pribadi pada tanggal 18-21 Agustus 2024.
Perjalanan tersebut menjadi kontroversial karena dilakukan pada saat terjadi aksi demonstrasi menolak revisi UU Pilkada di beberapa wilayah di Indonesia.
KPK juga akan mengirimkan surat undangan kepada Kaesang untuk dimintai klarifikasi terkait penerimaan fasilitas tersebut, mengingat ayahnya, Joko Widodo (Jokowi), adalah presiden. (wol/kompastv/ryp/d1)
